Di negara Indonesia tiap 5 tahun sekali terselenggara kontentasi besar yang disebut juga PEMILU ( Pemilihan Umum ). Setiap kubu dengan benderanya masing-masing bersaing berebut kekuasaan.
Tak jarang ditemukan saling senggol menyenggol, jegal menjegal, menebar fitnah, ujaran kebencian hanya demi menang dalam pemilihan. Hal tersebut berdampak keretakan dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu tak jarang juga pemimpin yang terpilih, tidak menepati janji yang diutarakannya dalam kampanye. Mereka mengumbar janji hanya untuk menarik simpati pemilu, jabatan dan kekuasaan yang diemban hanya di gunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Maka dari itu pengetahuan dan ketahan moral yang kuat sebagai preventif terhadap problematik tersebut.
Dalam agama islam terdapat prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam berdemokrasi guna menjadi bekal dan pondasi yang kuat bagi setiap pemimpin, prinsip - prinsip tersebut meliputi:Â
1. As-syura
Prinsip ini menjelaskan cara pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan bersama, dengan mengutamakan kepentingan umum daripada pribadi atau golongan. As-syura dijelaskan dalam ayat:Â
QS Asy-Syura ayat 38
Arab latin: Wallanastajb lirabbihim wa aqmu-alta wa amruhum syr bainahum wa mimm razaqnhum yunfiqn
Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
2. Al-'adalah