Kita tahu bahwa anak didik yang sedang kita hadapi berbeda-beda. Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda.
Ada yang sangat cepat dalam pemahamannya, ada yang sedang-sedang, Â ada yang lambat dan juga ada yang sangat lambat. Jika kita sebagai guru mempunyai kesadaran tersebut, maka kesabaran yang tinggi akan muncul dan kita miliki.Â
Untuk itu carilah cara yang sederhana untuk menjelaskan pada peserta didik yang mempunyai tingkat kemampuan yang sangat rendah dengan menggunakan contoh-contoh yang sesederhana mungkin yang sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak merasa dikucilkan karena keterlambatan dalam memahami materi.
Ketiga. Berusahalah selalu ceria di hadapan anak didik.
Ketika kita sedang mengajar, kita jangan sekali-kali  membawa ke dalam kelas persoalan-persoalan dari rumah atau dari tempat lain, anak akan menjadi korban pelampiasan kekesalan yang dibawa oleh guru tersebut sehingga situasi pembelajaran dikelas kurang kondusif.
Keempat. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik sebisa mungkin kita jawab.
Biarkan anak didik bertanya apa yang belum mereka fahami dan berusahalah menjawabnya. Jangan sampai kita sebagai pendidik memarahi mereka karena sering bertanya.Â
Dan apabila ada sebagian pertanyaan mereka yang tidak bisa kita jawab, maka jangan merasa malu untuk berbuat jujur yaitu mengatakan " maaf, pertayaan ini Bapak belum bisa menjawabnya, dan nanti akan coba Bapak carikan jawabannya".  Akan tetapi kejadian seperti itu jangan sampai sering terjadi karena kurang persiapan kita , untuk meminimalisir itu yaitu  dengan cara sering membaca dan mempersiapkan bahan ajar dengan matang.
Kelima. Â Harus bisa mengendalikan emosi
Sebagai guru yang baik kita harus bisa menjaga emosi. Anak yang kita hadapi itu masih labil, sehingga tingkah laku mereka kadang memancing emosi, untuk itu sebagai seorang guru dituntut jangan mudah marah dan emosi atas tingkah laku mereka.
Keenam. Berlaku adil.
Dalam memperlakuakan siswa, seorang guru harus berlaku adil, tidak membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya. Karena mereka mempunyai hak yang sama untuk mendapat pendidikan sehingga seorang guru dituntut untuk memperlakukan siswanya denga sama.