Mohon tunggu...
Ahmad Muzajjad
Ahmad Muzajjad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN WALISONGO Semarang)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengajian Rutin Jumat Desa Kalibuntu Wetan Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

4 November 2021   20:46 Diperbarui: 4 November 2021   21:47 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal- Mushola al Falah Gg. Diponegoro Rt 05 Rw 02 desa Kalibuntu Wetan Kec. Kendal  mengadakan pengaosan rutin jum'at setelah sholat jum'at yang dihadiri oleh Ibu-ibu masyarakat setempat. Kegiatan tersebut  dimulai pukul 12.50-selesai yang dipimpin oleh Ahmad Muzajjad (Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang).

Kegiatan ini dirintis pertama kali oleh KH. Nashuha, setelah wafat dilanjutkan oleh K. Moch. Anwar (ayah), setelah ayahnya wafat kemudian ia melanjutkan perjuangan ayahnya. Awal ia memimpin sejak bulan juni 2019.

"Kegiatan rutin tersebut, disambut dengan baik oleh warga setempat khususnya jama'ah lama, bahkan ketua RT setempat sangat mendukung pengaosan rutin tersebut" ujar Muzajjad . "Alhamdulillah, meskipun di masa pandemi masih berlangsung semangat jama'ah untuk mengikuti pengaosan rutin jum'at masih membara, meskipun sempat berhenti selama 1 bulan karena himbuan terkait larangan untuk mengadakan kerumunan hingga diperbolehkan kembali dengan syarat mematuhi protokol kesehatan" imbuh Muzajjad.

Adapun kitab sebagai rujukan pengadopsian di antaranya kitab Fathu al-Qorib karya Syaikh Ibnu Qosim al-Ghozi, kitab Tanqih al-Qoul al-Hasis fi Syarh Lubab al-Hadis karya Syaikh Muhammad bin Umar al-Nawawi al-Bantani, dan kitab Nashohul 'Ibad karya Syaikh Muhammad bin Umar al-Nawawi al-Bantani.

"Kegiatan di awali dengan pembacaan asmul husna secara bersama-sama, serta khusus pada hari jum'at kliwon ditambah dengan bacaan surah Yasin sekaligus untuk  mendo'akan  pendiri dan para jama'ah yang telah mendahului" ujar Muzajjad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun