Mohon tunggu...
Ahmad Muthoriqqy
Ahmad Muthoriqqy Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa universitas muhammadiayah jarkarta prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rasa Aman Berkomunikasi di Dunia Maya

7 November 2022   12:12 Diperbarui: 7 November 2022   12:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan orang lain di dunia maya tetap membutuhkan etika agar aman dalam di dunia maya  seperti halnya di dunia nyata. Patut diingat pula berkomunikasi di dunia maya tidak bisa dilakukan secara sembarangan Hal itu di Jaga Keamanan dan Privasi dalam Berkomunikasi di dunia maya.

Mengingatkan bahwa beraktivitas di dunia maya, baik itu di media sosial atau pada aplikasi percakapan, tetap membutuhkan etika. Pasalnya, dalam ruang didunia maya terdapat berbagai orang dengan berbagai macam pemahaman, pendidikan, budaya, dan adat-istiadat berbeda-beda. Interaksi budaya tersebut membutuhkan standar etika yang baru. Ia mencontohkan, untuk menulis email, misalnya, sebaiknya tidak menggunakan huruf kapital semuanya dan berlakukan email sebagai pesan pribadi.

Kemudian, berhati-hatilah apabila hendak meneruskan e-mail dari seseorang kepada pihak lain. Untuk aplikasi percakapan, sebaiknya menggunakan bahasa yang sopan dan santun. "Jangan menggunakan kata yang jorok atau vulgar, hargai privasi orang lain, serta hargai pula hak cipta milik orang lain,"

Penghinaan atau pencemaran nama baik, penyebaran kabar bohong, maupun ujaran kebencian. seringkali informasi yang telah banyak memengaruhi budaya dalam dunia nyata menghilangkan adab dan norma. Semakin berkurangnya minat baca seseorang membuat banyak informasi yang masuk mudah disebarkan ke orang lain tanpa disaring terlebih dahulu. Bahkan, sudah terasa lazim perilaku kasar di dunia maya dianggap sebagai sesuatu yang wajar. "Ingat, ada hak digital yang harus dipertanggungjawabkan. Menjaga hak dan reputasi orang lain itu perlu dan jadi keharusan. Begitu juga menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, kesehatan, dan moral publik," ucapnya.

Selain masalah privasi dan kesopanan, pentingnya menjaga keamanan pada perangkat digital yang dipakai juga perlu. Menurut Indra Samsie, keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya mengamankan data yang kita miliki, tetapi juga untuk melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. "Apakah akun kita sudah cukup aman? Untuk memastikan, gunakan kata sandi yang kuat berupa kombinasi huruf dan angka; aktifkan pengamanan dua langkah; lalu terus perbarui perangkat lunak yang dipakai dalam gawai kita,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun