Mohon tunggu...
Ahmad Mutawakkil Syarif
Ahmad Mutawakkil Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just a kid from Cendrawasih, Makassar

Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis, Sebuah Keterampilan Sederhana yang Kini Disepelekan tetapi Memiliki Segudang Manfaat yang Luar Biasa

30 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 30 Oktober 2024   09:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis: Sebuah Keterampilan Sederhana Yang Kini Disepelekan Namun Memiliki Segudang Manfaat Yang Luar Biasa

Tidak dapat dipungkiri, saat ini kita berada di Era Revolusi Industri 4.0. Era yang ditadai dengan berkembangnya teknologi secara pesat khususnya di dunia IT. Salah satu hasil perkembangan dari Era ini yaitu AI (Artifical Intellegence). 

Secara harfiah, AI berarti kecerdasan buatan. Dan dalam realitanya, AI digunakan untuk menganalisis, menilai bahkan menyelesaikan masalah kita, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak langsung kehadiran AI ini membuat kita cenderung malas dalam beraktifitas, salah satunya adalah malas menulis.

Padahal sejatinya, menulis tetap memegang peranan penting, bahkan ditengah pesatnya perkembangan teknologi masa kini. Sebab menulis adalah cara paling efektif untuk menangkap dan menyimpan ilmu. Imam Syafi’i, salah satu cendekiawan muslim pernah mengatakan:

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ * قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَه

"Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya, Maka ikatlah buruanmu, dengan tali ikatan yang kuat."

Imam Syafi’I sampai mengibaratkan tulisan sebagai tali ikat atas buruan (ilmu) yang kita peroleh. Sangat jelas, tanpa ikatan yang kuat, buruan yang telah kita tangkap susah payah  dengan mengerahkan tenaga dan waktu dapat kabur. Pada akhirnya menyebabkan perburuan yang dilakukan berakhir sia-sia. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Dan pengibaratan berburu ini berlaku pula dalam hal menulis.

Sumber: Canva
Sumber: Canva

Saat menulis, apa yang kita lakukan sebenarnya tidak hanya mengikat ilmu, namun menyaring dan memproses ilmu yang kita dapat, membuat pemahaman kita menjadi lebih kuat dan materi yang ditulis tersebut lebih mudah tersimpan dalam jangka panjang.

Selain membuat pemahaman materi semakin mendalam serta meningkatkan daya ingat, menulis juga dapat meningkatkan daya pikir yang kritis. Saat menulis, kita perlu merangkai informasi secara logis dan berurutan. Proses ini melibatkan kemampuan berpikir kritis untuk memilah mana yang penting dan mana yang bisa diabaikan. Menulis mendorong kita untuk bertanya tentang subtansi materi yang diperoleh, sehingga kita tidak hanya menjadi penerima materi, tetapi juga menjadi pengolah data yang aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun