Mohon tunggu...
ahmadmustanir
ahmadmustanir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang, Sering bermain bola, dan Traveling

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Budaya Santun Melalui Penggunaan Ragam Hormat Dalam Bahasa Sunda

25 Desember 2024   16:32 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 Apa Itu Budaya Santun Dalam Bahasa Sunda

 Kesantunan adalah salah satu ciri khas yang melekat dalam kehidupan masyarakat Sunda. Dalam tradisi Sunda, kesantunan tidak hanya diwujudkan melalui tindakan, tetapi juga melalui bahasa. Bahasa Sunda menjadi alat untuk menyampaikan nilai-nilai seperti rasa hormat, kehangatan, dan penghargaan kepada sesama. Nilai-nilai ini diwariskan turuntemurun, sehingga bahasa Sunda tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakatnya. Bahasa, di mana pun, selalu memainkan peran penting dalam kebudayaan. Sebagai alat komunikasi, bahasa menghubungkan manusia dalam kehidupan sosial. Bahasa juga mencerminkan nilai-nilai dan tradisi yang dianut oleh suatu komunitas.

Bahasa Sunda memiliki keunikan tersendiri melalui kaidah dan ragam tutur yang khas. Dengan ragam hormat seperti basa lemes dan basa loma, bahasa Sunda mengajarkan kehalusan budi dan rasa hormat dalam setiap percakapan. Setiap kata yang diucapkan mencerminkan filosofi hidup orang Sunda, seperti prinsip someah hade ka semah (ramah kepada tamu) yang sudah menjadi bagian penting dari budaya mereka. 

Penggunaan bahasa Sunda sangat memperhatikan faktor sosial pelaku percakapan. Faktor ini meliputi tingkat, kedudukan, dan usia Penggunaan ragam bahasa yang berbeda, seperti bahasa hormat atau bahasa akrab, mempengaruhi seberapa dekat atau jauh hubungan antara pembicara dan pendengar. Ketika menggunakan bahasa hormat, biasanya ada jarak sosial yang menunjukkan perbedaan status antara keduanya. Sebaliknya, menggunakan bahasa akrab menghilangkan jarak tersebut, menciptakan hubungan yang lebih setara.

Dalam komunikasi sehari-hari, kita perlu memperhatikan jarak sosial ini agar percakapan berjalan dengan tepat, sesuai dengan kedekatan atau perbedaan status antara pembicara dan lawan bicara. Jarak sosial ini berhubungan dengan perasaan seseorang tentang kedudukannya yang lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dibandingkan dengan orang lain 

Peran Bahasa Sunda dalam Kehidupan Sosial

Keberadaan bahasa jelas memiliki peran yang lebih luas selain menjadi alat komunikasi antar masyarakat. Bahasa juga memiliki peran yang penting dalam sebuah kebudayaan, dan merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dari wujud kebudayaan itu sendiri karena merupakan sarana komunikasi setiap manusia dalam sistem sosialnya. Bahasa pada dasarnya memiliki banyak fungsi, yaitu diantaranya :

1) Sebagai sarana integrasi juga adaptasi. Ini berarti bahasa ialah suatu alat yang dapat menyatukan manusia sehingga bisa hidup bersama dalam suatu ikatan. 

2) Sebagai sarana control sosial, dimana bahsa berperan dalam mengendalikan sebuah komunikasi sehingga orang yang terlibat didalamnya bisa saling memahami dan tidak terjadi kesalahpahaman. 

3) Sebagai sarana ekspresi diri, dengan adanya bahasa manusia dapat mengekspresikan diri dalam lingkungan hidupnya. Baik ekspresi cinta, marah, senang, atau ekspresi lainnya juga dapat tersampaikn dengan adanya bahasa. 

4) Sebagai sarana memahami orang lain, karena dengan bahasa manusia dapat mengerti dan belajar memahami manusia lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun