Mohon tunggu...
Ahmad Munir Chobirun
Ahmad Munir Chobirun Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Penulis Lepas, Pengelola Blog ahmadmunir.page.tl

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mimpi Menuju Kemandirian Energi Nasional

26 Mei 2022   21:29 Diperbarui: 26 Mei 2022   21:38 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mimpi Menuju Kemandirian Energi Nasional

Oleh: Ahmad Munir, Pemerhati Pembangunan

Diskusi tentang energi di Indonesia, tentu bertumpu pada dua fokus utama, yakni ketersediaan energi terbarukan yang melimpah, yang kedua, kelangkaan energi yang bersumber dari bahan fosil, yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang amat serius bagi pemerintah.

Pada bagian pertama, kita meyakini bahwa sumber energi nasional amat sangat berlimpah? Utamanya sumber energi terbarukan dan biomassa. Indonesia termasuk negara yang berkelimpahan cahaya matahari, yang bersinar sepanjang tahun. 

Cahaya matahari ini, jika dimanfaatkan optimal, tentu akan menghasilkan energi yang besar, yang kelimpahannya dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi energi pada masa mendatang.

Saat ini kelimpahan energi matahari, baru banyak dimanfaatkan untuk penerangan jalan, tower BTS, lampu penerangan tambahan dalam rumah dan sejenisnya. Produksi energi berbasis cahaya matahari, masih menjadi pekerjaan rumah, terutama untuk produksi yang skala masal.

Kelimpahan energi lainnya, sejenis geothermal, energi angina, energi gelombang laut dan lainnya, masih dalam prosentase yang kecil. Ke depan tentu, lokus dan fokus pemerintah, adalah pada optimalisasi produksi energi berbasis sumber daya baru terbarukan. Saatnya, kita mengurangi penggunaan energi fosil, walau saat ini ketergantungan pada energi fosil amat tinggi.

Pada bagian kedua, kita baru saja menyimak, presiden memberi penegasan, bahwa selama ini pemerintah "ngerem" kenaikan laju BBM. Ini menjadi penanda penting, bahwa kita memang sudah selayaknya fokus mengembangkan energi terbarukan dalam segala hal. 

Jika listrik bisa dimanfaatkan untuk kendaraan pengganti BBM, maka selekas-lekasnya, mestinya pemerintah memberi dorongan yang amat kuat, agar kendaraan berbasis listrik segera diproduksi masal, juga dengan menyediakaan sumber daya baterainya, agar kendaraan yang ramah lingkungan benar-benar terwujud. Sehingga ketergantungan kita pada BBM, yang sebagian bersumber dari impor dapat segera diatasi.

Kelangkaan BBM yang terus menghantui tiap masa pemerintahan, hendaknya dijawab dengan solusi yang benar-benar serius, karena ini menyangkut ketahanan energi nasional. 

Tanpa keperpihakan kebijakan pemerintah secara jelas, maka "hantu" kenaikan harga BBM benar-benar akan terus menghantui tiap pemerintahan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun