Mohon tunggu...
Ahmad Munawir
Ahmad Munawir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang selalu belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bertanggung Jawablah

13 Maret 2014   03:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Janji siswa ,……….LIMA …………..menjadi pemuda Indonesia yang bertanggung jawab” itulah kata-kata yang diucapkan siswa SD setiap hari senen ketika melaksanakan upacara berdera. Bertanggung jawab sebuah kata yang sangat gampang diucapkan tapi sulit sekali di laksanakan.tanggung jawab mempunyai arti menjaga dan  menjamin semua tertib ,lancer ,dan sesuai aturan. Bertanggung jawab itu tidak akan lepas dari pundak manusia, sejak kita balig kita sudah harus bertanggung jawab kepada kita sendiri,harus bisa mandi sendiri,harus bisa makan sendiri, harus bisa sekolah sendiri dan harus bisa bertanggung jawab kepada tuhan kita.

Di sekolah kita diajari bertanggung jawab kepada sekolah,kebersihan kelas ,keindahan sekolah, tidak boleh buang sampah sembarangan ,kalau berbuat salah kepada teman kita harus bertanggung jawab kepada guru kelas dan kepala sekolah., ketika kita mencuri di sekolah dan ketemu apakah kita dibiarkan ?

Ketika sudah besar dan bekerja kita ditutut tanggung jawab kita, kita harus melakukan pekerjaan dengan benar,kalau salah pasti disemprot oleh atasan kita,masuk dan pulang harus tapat waktu, dan kalau kerja seenaknya pasti ditegur bisa-bisa diberhentikan.

Ketika kita nikah ,suami harus bertanggaung jawab kepada istrinya,anaknya,mertuanya dan kepada tuhan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup keluarganya,apabila suami tidak bisa bertanngung jawab ,berantakanlah bahtera keluarganya.istripun  harus bertangung jawab kepada istrinya.anak harus bertanngung jawab kepada kedua orang tuanya apapun yangd ia lakukan, anak melakukan kesalahan di rumah, harus bertanngung jawab kepada orang tuanya, apabila dibiarkan anak melakukan kesalahan apalagi sampai berulang ulang dan tidak ditegur ,tidak diberi pelajaran agar jera, berarti telah mengajarkan kepada anak untuk tidak bertangung jawab, hal ini akan terus berlanjut sampai di masyarakat.

Dilingkungan, kita dituntut tanggung jawabnya untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencemarkan kali, tidak menebang hutan sembarangan, tidak menghancurkan barang milik umum , apabila tidak bisa memperbaiki dunia maka jangan merusaknya. Begitu mungkin pepatah yang cocok.

Ketika kita dipilih untuk memimpin, kita dimintai bertanggung jawab untuk siap melayani rakyat yang kita pimpin, dimintai tanggung jawabnya sesuai dengan pekerjaannya oleh rakyat serta tuhan.

Adalah tanggung jawab kita semua untuk membimbing genersi penerus bangsa ini agar menjadi generasi yang bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang tuanya , lingkungannya ,orang yang dipimpinya ,kepada negaranya dan kepada tuhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun