Mohon tunggu...
Ahmad Munawir
Ahmad Munawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar dan Aktivis

Hoby otomotif dan touring

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Musim Penghujan Gagalkan Panen Durian

5 Desember 2023   12:41 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim penghujan gagalkan panen durian

      Para petani mengeluhkan kehawatiran mereka kembang atau bunga durian tidak jadi sampai panen alias gagal panen jika curah hujan terus menerus mengguyur pohon durian. Kejadian dalam kehawatiran petani ini terjadi di wilayah Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus pasalnya kehawatiran ini mencul dikarenakan datangnya musim hujan. Sebab para petani tersebut telah meramalkan bahwa pohon durian muncul kembang durian di masa musim panas alias kemarau tentu saja menjadi suatu kegembiraan bagi mereka karena akan menikamati durian dan juga mendatangkan sumber cuan sehingga meningkatakan ekonomi masyarakat cukuh balak. Ramalan tersebut akan panen di bulan febuari 2024 mendatang.

        Jika curah hujan dalam beberapa pekan terus menerus mengguyur maka akan merontokkan bunga durian dikarenaka berjatuhan. Akibat berjatuhnya bunga durian tersebut dikarenakan terkena hantaman butiran air hujan, selain itu juga terkena cuaca dingin dan basah sehingga bunga durian tersebut tidak ada kekuatan untuk bertahan di ranting-ranting pohon durian.

       Selain itu jika musim hujan bersamaan dengan angin kencang yang terus menuerus melanda di wilayah tersebut, maka kandaslah harapan para petani alias gagal musim duren.

       Harapan para petani dengan kondisi musim penghujan mereka berharap agar turunnya hujan berselang-seling atau tidak tiap waktu turunnya hujan supaya pemerosenan kembang bunga durian tersebut menjadi tubuh besar hingga panen.

      Kuat adanya harapan para petani tersebut dikarenakan supaya mereka mendapatkan penghasilan dari hasil bumi yang akan mendatangkan cuan untuk persiapan modal menghadapi bulan ramdhan (puasa) yang mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun