Mencari pantai di Yogyakarta akan selalu terlintas satu tempat yaitu Parangtritis. Ya, Parangtristis memang sudah menjadi objek wisata pantai utama yang terlintas untuk Yogyakarta. Parangtritis memiliki pesona historis dan budaya yang tinggi juga dengan keindahan alam pantainya, kedua hal tersebut diramu menjadi objek wisata yang menarik dengan dukungan infrastruktur kepariwisataan. Tapi taukah kita, Yogyakarta sebagai propinsi dengan daerah yang berbatasan dengan pantai selatan memiliki pantai lain selain Parangtritis.
Gunung Kidul sebagai salah satu kabupaten di Yogyakarta menawarkan beragam keindahan pantai. Umumnya orang mengenal gunungkidul dengan panasnya yang terik dan susahnya air ketika kemarau tiba. Tetapi berita baiknya, gunungkidul memiliki banyak pantai indah yang dapat dikunjungi seperti misalnya baron, kukup, dan krakal. Ketiga pantai tersebut cukup sering menjadi tujuan utama objek wisata, tetapi tentunya masih ada pantai-pantai lain juga. Pantai Siung! Inilah pantai yang terletak pada jejeran pantai Gunung Kidul, menawarkan keindahan bentangan alam pasir putih.
Akses menuju Pantai Siung dari Gunung Kidul dapat dicapai cukup mudah. Papan penunjuk arah telah tersedia bagi para wisatawan yang dapat ditemukan di persimpangan jalan. Jalan-jalan juga telah teraspal dengan baik sehingga melancarkan perjalanan baik itu dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Jika ingin mudah lagi agar tidak tersesat akses menuju kesana dapat menggunakan Google Map, seorang teman telah menggunakannya dan sampai dengan selamat namun dengan jalan yang lebih susah(tak disarankan). Satu hal yang disayangkan adalah minimnya transportasi umum menuju Siung juga pantai lain di gunung kidul.
Pantai Siung menghadap ke arah selatan, sebelah timur pantai ini menjulang bukit pepohonan, dan sebelah barat pantai ini berdiri banyak ketinggian batuan karang. Pantai Siung memiliki pesona pasir putih yang lembut untuk dinikmati sebagai sebuah pantai. Jika air laut sedang surut, umumnya pagi, wisatawan dapat maju hingga kurang lebih 20 meter ke laut untuk berkeliling melewati karang yang cukup dangkal merasakan dinginnya air dan melihat beberapa biota laut yang berkeliaran.  Ketika air surut juga warga biasanya datang untuk mengambil rumput laut yang sudah berwarna kecoklatan. Pada saat air surut juga, para nelayan disini akan mengeluarkan kapalnya untuk menangkap ikan di tepian. Wisatawan dapat melihat kegiatan ini dengan mata telanjang tanpa mengganggu keindahan alam pantai siung.
Pasir putih pantai ini akan sangat melayani kegiatan menghabiskan waktu di sini. Hembusan angin dan suara ombak mengantarkan pada kesegaran pikiran. Disini tidak akan ada sinyal telepon genggam yang ada adalah penjual mie ayam bakso dan nasi untuk makan. Jika bosan duduk maka tinggal jalan-jalan sepanjang pantai, menaiki bukit pepohonan sebelah timur maka wisatawan akan kembali duduk dengan syahdu. Sebelah barat pemandangan dari bukit pepohonan akan tampak luasnya pantai siung yang dibatasi dengan megahnya batuan karang yang menjulang, sebelah timurnya akan tampak karang-karang yang terus diterjang ombak. Apabila menghadap ke selatan akan disuguhkan pemandangan biru laut bercampur biru langit dengan arak-arakan awan, menggoda badan untuk kembali duduk terdiam mengagumi alam.
Jika sudah kembali bosan duduk maka mari gerakkan badan. Gerakkan badan menuju barat pantai ini untuk menguji keberanian, kemampuan, dan ketahanan. Menurut dinas setempat karang yang terdapat di sebelah barat pantai ini memiliki 250 jalur pendakian karang. Ya, karang yang terdapat di sebelah barat pantai ini dapat dipanjat jika wisatawan ingin menggerakkan badan. Butuh perhatian ekstra untuk mendaki karang yang ada disini karena pendakian karang cukup berbahaya karena pijakannya yang tajam dan keras. Ada sebagian karang yang tidak terlalu tinggi dan mudah untuk dipanjat tapi lebih banyak karang yang sulit dan tinggi yang butuh perhatian lebih untuk mencapai puncaknya. Jika telah mencapai puncaknya, maka rasakan sensasi puncak dan pemandangan pantai beserta lautan. Arah dari 250 jalur pendakian karang cukup mudah dikenali sehingga kecil kemungkinan tersesat.
Memandangi lautan dari kejauhan, mendaki bukit pepohonan, mencoba mendaki karang, dan berenang di tepian. Banyak cara untuk menikmati waktu di pantai siung . . .
[caption id="attachment_221553" align="aligncenter" width="300" caption="menikmati malam (dok.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_221556" align="aligncenter" width="300" caption="memanjakan (dok.pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H