Malang -- Kewirausahaan merupakan langkah dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat luas. Pemerintah terus berupaya menciptakan wirausahawan baru dengan mendorong satu juta wirausahawan muda pada tahun 2024. Upaya pemerintah salah satunya diwujudkan melalui Program Kreatif dan Kewirausahaan di berbagai sekolah. Sayangnya, saat ini pendidikan kewirausahaan masih belum optimal karena kurang sesuai dengan real life dan hanya bersumber dari buku-buku dan modul yang kurang relevan.
Sebagai bentuk keresahan dalam mewujudkan pendidikan kewirausahaan yang berkualitas, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengembangkan sebuah inovasi pembelajaran kewirausahaan yang disebut dengan Kawiryan. Kawiryan merupakan platform pembelajaran kewirausahaan yang mengintegrasikan artificial intellingent dengan aspek budaya. Hal tersebut karena para mahasiswa inovator muda tersebut telah melakukan kajian mendalam dan wawancara dengan praktisi sustainable business. Adapun budaya yang diinternalisasi dalam platform kawiryan adalah Tri Ugering Ngaurip dalam Serat Wedhatama.
Tim mahasiswa yang pengembang Kawiryan terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan satu mahasiswa Fakultas Teknik. Diantaranya adalah Rani Destia Wahyuningsih (Ekonomi Pembangunan), Ahmad Mukimul Khaq'qi (Manajemen), Qotrun Nada (Pendidikan Tata Niaga), dan Akfan Wahyu Wardhana (Pendidikan Teknik Bangunan). Tim pengembang berharap dengan adanya Kawiryan, pendidikan kewirausahaan dapat berjalan secara optimal, sesuai dengan real life, dan menumbuhkan tanggung jawab sosial dalam diri setiap wirausahawan muda. Pengembang juga membentuk fitur-fitur di dalam kawiryan secara beginner friendly sehingga akan banyak membantu wirausahawan muda.
"Kami berharap dengan Kawiryan ini para wirausahawan baru dapat terbentuk dan bisa memberikan gambaran bisnis secara nyata kepada calon wirausaha. Ada tiga fitur utama dalam Kawiryan, yakni Arta, Wirya, dan Winasis yang tentunya sangat membantu untuk bisnis pemula" ujar Rani, sebagai perwakilan salah satu pengembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H