Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warning!! Untuk Penulis Ecek-ecek...!

27 Juli 2012   16:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menjadi Penulis profesional, adalah pekerjaan yang tak mudah. Butuh proses yang cukup panjang, untuk bisa diterima dihadapan publik. Apalagi jika karyanya sampai dirindu dan ditunggu-tunggu kehadirannya. Adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

Jika anda serius ingin menjadi penulis yang profesional, coba bertanyalah pada mereka yang telah berhasil mejadi penulis profesional semacam Pak JS (Julianto Simanjuntak) yang karyanya sudah berjibun, Berapakah Lamanya Proses yang harus ditempuh agar seorang penulis ecek-ecek bisa menjadi Penulis yang Profesional dan buah karyanya yang tidak hanya "menjual" tapi juga bisa memberikan inspirasi.

Tentu jawabnya adalah pasti butuh waktu yang cukup panjang, dengan penuh ketekunan. Ini semua sudah ada dalam makalah-makalah teori kepenulisan dari mereka para "ajengan" penulis yang sudah lebih dahulu " ngetop".

Tapi, saya tidak akan membahas tentang wilayahnya para Penulis profesional itu, yang ingin saya tulis disini adalah saya dan ada juga teman-teman semua, yang masih merasa minder dengan tulisannya, jangan pernah merasa berkecil hati.

Berbahagialah menjadi Penulis Ala Kadarnya, menulis yang merasa terpanggil karena ide yang sedang mampir, dan mood yang sedang oke. Menulis yang tidak pernah merasa terikat dengan waktu, menulis bebas dan ngawur tanpa harus terikat dengan satu tema dan topik tulisan. Merasa tetap senang meski tulisannya di Acuhkan dan tak di Gubris oleh orang lain.

Berbahagialah Karena menjadi Penulis ALA KADARNYA, penulis ecek-ecek, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebaikan. Penulis yang merasa senang telah menuliskan uneg-uneg, yang setelah menulis  "ngacir" ke keseharian masing-masing, ada yang jadi kuli pabrik, ada yang jadi peternak, ada yang jadi petani, ada yang jadi tukang las dan lain-lain, tanpa memikirkan bagaimana nasib tulisannya.

Menulislah sesuka hati, dan berbahagialah menjadi Penulis Ala Kadarnya. Dan Rasakan Akibatnya,

(hehe bisa jadi lambat laun anda akan ngetop, tapi juga bisa jadi anda akan menjadi bahan cemoohan, karena tulisan anda yang ngawur...)

Yang Penting Maju Terus Pantang Mundur..

--------------------------

Salam Penulis Ala Kadarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun