Pembunuhan Muammar Qadhafi, Sangat Sadis dan Melanggar HAM

[caption id="attachment_137556" align="alignleft" width="228" caption="akhir rezim qadhafi.."][/caption] Menyaksikan Video terbunuhnya Muammar Qadhafi pemimpin libya,yang berdurasi 53 detik,sangat mengerikan.Bagaimana para tentara revolusioner yang sangat geram dan marah mengarak Qadhafi yang sudah tak berdaya lagi,belum puas,mereka dengan tega mengeksekusinya dengan mengarahkan senjata ke kepalanya.Dan mengucurlah darah qadhafi yang sudah menyerah tak berdaya,tetap saja harus di eksekusi dengan cara yang sadis.

Pantaslah jika,Human Rights Watch,Kelompok Hak Asasi Manusia Internasional menilai,pembunuhan qadhafi adalah kejahatan perang dan melanggar HAM.Tidak sepantasnya,eksekusi itu di laksanakan dengan seenaknya oleh para tentara Revolusioner,jika memang terbukti Qadhafi bersalah.Harusnya di jalankanlah prosedur hukum-hukum internasional.

Saat ini,para kelompok Hak Asasi Manusia sedang mengumpulkan data untuk mencari tahu sebab kematian qadhafi dan anaknya Mutassim.Hal itu penting mereka lakukan,karena ke depannya akan menentukan bagaimanakah kelanjutan negara Libya yang akan di atur oleh hukum atau dengan kekerasan.

Jasad Muammar Qadhafi dan Anaknya masih disemayamkan di sebuah ruangan pendingin Mall,dan dijaga ketat oleh tentara.Bagi rakyat libya yang ingin melihat jasadnya,bahkan untuk mengambil dan mengabadikan foto terakhirnya diperbolehkan,hingga banyak sekali warga rakyat Libya yang mengantre untuk bisa mengabadikan fotonya.

Entah apakah maksud mereka,yang jelas tentunya mereka ingin mengetahui bagaimanakah sosok pemimpin mereka selama ini yang telah mati terbunuh dengan sadis.

Para Suku Qadhafi meminta jasadnya agar di pulangkan kepada mereka dan segera menguburkannya.Tapi para anggota dewan meminta jasad Qadhafi dikuburkan disuatu tempat yang tak bertanda,agar tidak menjadi tempat yang dikultuskan oleh para pendukungnya.Bahkan ada suara dari mereka yang menginginkan dikremasi,dan di buang ke laut...

Wah...benar-benar sadis sekali..

=====================================

Semoga di Indonesia tidak terjadi seperti itu ya....