Orang yang waktu kecilnya sudah ter-setting dengan cita-cita, jika besar nanti pasti yang banyak adalah menjawab ingin jadi dokter, jadi insinyur, jadi pilot dan lain-lain.
[caption id="" align="aligncenter" width="545" caption="ilustrasi cara berpikir orang umum"][/caption]
Lalu dibekali dengan bekal pelajaran warisan nenek moyang yang sudah terkesan basi, masih saja menganggap bahwa anak akan dikatakan pandai adalah ketika semua pelajaran dapat nilai baik, semua dapat nilai 10, rangking satu sepanjang hayat.
Dan bagi anak-anak yang kurang pandai matematika, atau yang kurang memahami bahasa, atau yang tidak pandai pelajaran hafalan, dan pelajaran-pelajaran yang lain akan lebih dipandang sebelah mata oleh tenaga pendidik kita. Dan kemudian memvonisnya sebagai anak "bodoh" dan "tidak pandai"
Suatu, cerita saya pernah mempunyai seorang teman yang begitu luar biasa, Masalah nilai janganlah diragukan. Selama Sekolah dari SD sampai SMA dia tak pernah absain dari rangking satu, prestasinya diluar pelajaran juga tak kalah baik, dia pernah menyabet penghargaan sebagai juara tenis meja terbaik. Dan tak cukup itu, dia juga berhasil menjadi pemenang dalam lomba tilawah tingkat provinsi.
Tapi, apa yang terjadi setelah dia lulus..? berbagai cara dia kerahkan untuk bisa masuk ke universitas favoritnya, mulai dari PMDK, SMPB,Tes Diploma, berbagai cara dan hasilnya sampai tiga kali mencoba dia tetap tidak bisa menembus impiannya kuliah di universitas pilihannya.
Apakah untuk teman saya ini, dia adalah orang yang bodoh dan tidak pandai...? tentu tidak, karena dia lebih memilih menjadi buruh kasar, pada sebuah pabrik. Dan dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk merubah keadaanya.
Karyawan yang bekerja biasa-biasa saja, rajin datang dan lembur,setiap hari selalu melakukan pekerjaan dengan baik, setiap bulan mendapatkan upahnya, mengatur uang belanja, dan terus seperti itu, tak terasa usiapun telah beranjak tua, dan dia tetap rajin bekerja. Tapi apakah hasilnya...?
Semakin tua, dia akan semakin menderita karena usahanya tetap tidak bisa membuahkan apa-apa kecuali uang hasil menabungnya ketika masih muda. Ketika masih bekerja, sedang ketika pensiun praktis dia hanya mengeluarkan uang dan tak ada lagi pemasukan.
Menurut Robert Kiyosaki, Orang Gila adalah orang yang berpikir melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan orang lain, dan dia bisa menghasilkan lompatan hidup ketimbang orang pada keumumannya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Einsten, bisa jadi dia tidak pandai pelajaran bahasa, bisa saja dia pusing memikirkan cara benar mempelajari bahasa, namunnn dia selalu berpikir bahwa ada hal luar biasa yang bisa dia perbuat. Dan nyatanya dia selalu dikenang sebagai orang yang sukses dan Jenius.