Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Haa Dua Anak Cukup? Yang Bener?"

22 Februari 2012   16:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siang tadi,saya mendengar obrolan ringan dari para ibu-ibu yang sedang asyik ngerumpi dihalaman rumah kontrakannya.

Sedang asyik-asyiknya ngerumpi ada salah satu anaknya ibu itu yang rewel minta jajan.Dengan sigap ibu itu menenangkan rengekan anaknya,tapi belum juga reda rengekan anaknya yang bungsu,didalam rumah terdengar juga tangisan anak sulungnya,yang entah sedang menangisi apa.

Lantas tanpabasa-basi tuh ibu nyeletuk dengan nada yang sedikit jengkel.

"begini nih kalau punya anak banyak.."

"makanya ikut KB dong.." timpal ibu yang satunya.

"wewhh..gue sudah KB tau,tapi tetep aja bocor.." jawab ibu itu bersungut-sungut.

***

Lalu dari obrolan hangat itu,saya mencoba menarik dalam-dalam dan melemparkan ingatan saya pada sebuah pepatah agung yang selama ini sudah banyak dianut oleh orang-orang terdahulu,termasuk orang tua saya sendiri.

Berangkat dari sebuah pesan Agung dari Manusia pilihan Tuhan yakni Nabi Muhammad SAW yang dengan lisannya yang mulia,beliau bersabda:

" saya akan bangga dengan banyaknya jumlah kalian dari pada umat-umat yang lain" (HR.Abu Dawud)

Menilik dari kasus yang banyak di alamatkan pada kebanyakan manusia di zaman sekarang,yang salah satunya lewat jargon "dua anak cukup" dan "KB" yang sukses menembus masyarkat bahkan sampai di level masyarakat perdesaan yang terlihat setuju dan mengaminkan jargon tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun