Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gila..! Bikin Akte Kelahiran 500 Ribu..?!

16 September 2011   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_130419" align="alignright" width="246" caption="akte kelahiran.from google"][/caption] Bersykurlah anda,jika orangtua anda ketika anda dilahirkan didunia ini, sudah membuatkan akte kelahiran untuk anda.Hal ini penting sekali,jika anda tidak punya akte kelahiran pasti anda akan sulit untuk bisa diterima disekolah manapun dinegeri ini.Karena syarat awal untuk bisa masuk kesekolah dasar awalnya adalah menunjukkan akte kelahiran. Hal di atas tidak berlaku untuk saya,pasalnya dulu ketika pertama kali masuk ke sekolah dasar,peraturannya tidak seketat seperti saat ini.Dengan hanya berbekal surat merah dari kebidanan saya diijinkan untuk masuk sekolah,ditambah lagi waktu itu usia saya baru 5 tahun.Saya juga bertanya-tanya kenapa ya orang tua saya tidak membuatkan akte kelahiran untuk saya,padahal kakak saya yang berjumlah 5 orang sudah dibuatkan akte kelahiran semua,hanya tinggal saya saja yang belum.Akhirnya saya beranikan diri menanyakan ke orang tua,dan jawaban ibu saat itu adalah karena saya masih kecil. Akibat dari hal itu,kini saya harus belajar untuk bisa mengurus akte sendiri.Tapi ternyata mengurus akte tidak semudah,ketika mengurus ktp.Ada syarat-syarat yang wajib harus ada ketika membuat akte,termasuk surat nikah orangtua.Padahal surat nikah orangtua saya sudah hangus terbakar. Bisa saja saya datang ke KUA dan meminta salinan KUA orangtua,tapi saya mengurungkan niat saya itu,karena sebelum saya ke KUA,saya konsultasikan dulu dengan perangkat kelurahan.Sesuai dengan latar belakang saya waktu itu yang ketika bayi dilahirkan di tapanuli sumatara utara,karena waktu itu orangtua ikut program transmigrasi,sedang sekarang saya ingin membuat akte di kampung halaman saya di jawa tengah,ternyata tidak bisa menurut keterangan perangkat kelurahan itu.Dia mengatakan "Mas harus membawa surat pengantar dari Tapanuli". Amboi...ternyata sulit juga ya,berapa banyak waktu dan biaya yang  harus saya keluarkan hanya untuk mendapatkan selembar pengakuan sebagai warga negara indonesia.Ditambah lagi perangkat kelurahan itu memberikan informasi bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat akte kelahiran adalah sebesar 500 ribu.Woow angka yang cukup besar bagi saya,belum juga syarat-syarat saya penuhi,saya harus memikirkan betapa banyak biaya yang harus saya keluarkan.Akhirnya sampai sekarang saya kurung niatan saya untuk membuat akte kelahiran itu.Biarlah sudah,tidak punya akte kelahiran juga tak apa-apa,pikir saya.

Padahal informasi yang saya dapatkan melalui internet,bahwasanya untuk membuat akte kelahiran hanya menghabiskan dana sebesar 110 ribu,tapi kenapa di kampung saya,dikelurahan saya,di kabupaten saya tinggal harganya bisa semahal itu..

Ah sudahlah...daripada saya juga bingung sendiri,akhirnya saya hanya bisa berharap mudah-mudahan harga untuk pembuatan akte kelahiran bisa diringankan,atau bahkan digratiskan.Demi kelangsungan hidup warga negara sendiri. Demikian informasi dari saya,mudah-mudahan ada yang bisa membantu menyelesaikan masalah saya dan juga orang-orang yang belum punya akte kelahiran. Salam WNI matapena@@

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun