Entah,sudah kali keberapakah tinta sejarah menorehkan kepingan dan perjalanan hidup,orang-orang yang dengan gagah berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya,dan entah sudah kali keberapakah tinta menorehkan dengan predikat yang buruk atas orang-orang yang enggan memilih jalannya dan lebih bersikap apatis dengan enggan berjuang.Siapa yang tidak mau beranjak dari keterpurukan,dan enggan berjuang maka,seseorang itu tengah menanti kehancuran hidupnya,cepat atau lambat.
Jakarta pagi itu tengah kelabu,mendung menggantung dan seolah-olah tersentuh oleh gedung-gedung tinggi pencakar Langit.Jakarta pesona dalam cerita,sepanjang sekolahnya rony,dibayangkan sebagai kota yang indah,mempesona,pusat peradaban sebuah negara dibangun.Tapi yang ada dihadapannya sekarang ini terlihat matanya cekung nanar,ada gundukan dalam hatinya..setelah tersadar kini kakinya tengah menginjakkan diri di tanah jakarta.Terlihat "Terminal Pulo Gadung Jakarta -Timur",sekarang akan kemanakah kakinya akan melangkah..?sedang dia tidak punya sanak saudara di sini,di cangklongkanlah tas bututnya yang sedari tadi didekap didadanya,sambil dadanya yang penuh sesak menyaksikan perjalanan hidupnya akan sebentar lagi di adu disini di tanah yang keras tak mengenal belas kasihan.
"blok m..blok m,grogol-grogol,"suara gaduh saling bersautan menarik para penumpang yang masih berbenah,bahkan ada dari para kondektur itu menyeret-nyeret barang bawaan para penumpang yang belum tentu kejurusan yang di trayek mobil itu.Semua itu dilakukan demi satu tujuan agar semakin banyak orang yang masuk maka uang yang akan didapatkan tambah banyak.Di jakarta ini tidak ada yang lebih bernilai dari UANG,segalanya bisa di beli dengan uang,uang adalah segala-galanya….
"mas kemana…grogol,,?"tanya seoarang kondektur bis angkuta umum..
"tidak mas,terima kasih…!"jawab rony.
Tiba-tiba ada anak kecil kurus ceking,bajunya kumal dan tak terurus yang berlari kearah rony dengan tergopoh-gopoh tanpa memperhatikan orang yang ada di hadapannya,dan akhirnya tanpa di ketahui rony anak itu telah menubruknya…rony kaget,si anak terjatuh..
"tidak apa-apa dek,!!"sambil menjongkok..rony menanyakan keadaan si anak kecil itu.
"sialan,kurang ajar…!"umpat si anak itu,
"maaf ya dek,saya tidak tahu adek sudah tahu-tahu lari menabrak saya..!"pinta rony
Dari kejauhan ada dua orang remaja setengah dewasa berlari menuju anak itu dengan mata yang memerah dan penuh amarah,mungkin karena mereka berdualah yang menyebabkan anak itu berlari dan akhirnya menabarak rony yang sedang menolak kondektur yang menanyainya mau pergi kemana..
Spontan anak kecil itu lantas bangun dan siap berlari…
"heh bocah sialan…awas lo,jangan lari..!!,gua hajar lu ntar.."teriak salah satu dari dua remaja itu…pakaiannya tak kalah semrawut dengan yang dipakai anak kecil itu.
Tapi si anak kecil tak menghiraukannya ia tetap saja berlari,tapi sayang sekali larinya yang kecil-kecil tak sanggup,menyaingi kejaran dua remaja itu.Di tambah jalanan yang becek karena habis hujan semalam,jalanan licin dan penuh dengan genangan air,naas sekali anak itu terpeleset kakinya…ia terjerembab..di tanah setengah basah.terlihat kakinya memerah..berdarah..ia tak sanggup melanjutkan larinya.Akhirnya dua remaja itu telah mampu menguasainya dan di tertawakanlah ia.
"hahaha….dasar bocah sialan,mau kemana lagi lu..mampus lho sekarang…!"dengan nafas yang terengah-engah.
"heh pembangkang…mana jatah kita?"teriak remaja si pemilik rambut jabrik,
Lalu dihujani anak kecil itu dengan dua kali tamparan yang cukup keras.."plakk…!"memerah sejadi-jadinya pipi anak kecil itu.Mata yang memandang pemandangan itu hanya mampu mengelus dada,hati rony menjadi tidak tega meliihat kejadian itu…tergeraklah hatinya ingin membantu anak itu…
"maaf,ada apa ini..?"sergah rony..
"heh mas,bukan urusan loe..sono pergi..!!"
"kasihan adik kecil ini..!"jawab rony dengan nada yang lembut.
"heh..mas,udah gue bilang ini bukan urusan loe..jadi mending loe pergi dah..,sebelum kesabaran gue habis..!!"gertak sijabrik.
Anak kecil itu dari tadi hanya diam sejenak,sambil beringsutan menahan sakit di lututnya yang telah mengalirkan darah,ditahannya nafasnya bakalan ada duel maut dari orang yang belum pernah dia mengenalnya dan hendak menolongnya,dengan para bajingan yang hendak membunnuh dia gara-gara tidak mau memberikan uang jatah dari hasil mengemisnya.
Rony juga tidak lekas mau beranjak dari tempat berdirinya,ia masih tegap dengan perasaan yang membaja..tangannya sudah terkepal,matanya sudah tajam menatap dua remaja itu.Di lihatnya rony yang masih tidak juga beranjak,semakin membuat dua remaja itu naik pitam..pemandangan yang sangat menegangkan….tiba-tiba
"wuusss……plakk..!!"satu bogem mentah mendarat dipipi rony,tap dengan sigap rony membalas meski badan dan tangannya yang kecil dibandingkan dengan dua remaja itu,rony tetap bertenaga jika sudah dalam kondisi seperti itu.
"gedubrakkk…"sijabrik kena hantaman rony,sijabrik kemudian bangkit.
Temannya sijabrik yang tak kalah beringas mengayunkan hantaman keras sekuat-kuatnya,yang mengenai pelipis rony.Membuat rony menjadi limbung tumbang,darah segar mengalir dari hidungnya.Rony tak sadarkan diri,pingsan.Kedua preman itu dengan leluasa menyikat habis barang-barang rony,dompet lusuh rony juga tak luput,satu-satunya barang berharga yang dia punya,entah apa yang akan terjadi dengan kisah rony selanjutnya..seolah-olah kisah itu kemudian lambat untuk di ceritakan.
Selalu saja ada sisi-sisi dimana kebaikan harus dibayar mahal dengan kesakitan dan kerugian yang kita tanggung.Asal muasal kebaikan itu bisa diinterpretasikan dengan baik kepada siapapun dan dimanapun,namun selalu saja kebaikan itu bertolak belakang dengan kejahatan yang selalu tak tenang mengintai,dan siap menghalangi kita.Hidup memang pilihan,dimanakah kita memilih jalan itu,kebaikan kah atau kejahatan kah.
Dan kita akan siap menerima apapun konsekuensi dari jalan yang kita pilih tersebut.
-----------------------------------------
Matapena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H