Kembali,setelah artikel yang saya posting kemarin,yang ternyata menarik teman-teman semua untuk menyimaknya,kini saya akan mencoba kembali membekali diri saya pribadi,dan syukur-syukur bisa beresonansi lalu menular kepada teman-teman semua.
Meski saya akui,di zaman yang penuh dengan kemajuan peradaban ini,akan selalu melahirkan perbedaan di setiap sisi dan dimensinya.Pun dengan manusianya,semua bebas memilih pro dan kontra,tinggal bagaimana kita mampu berdiri di atas pondasi dasar yang jelas.
Kalimat di atas,tentu bukanlah untuk mengejar terekomendasi,atau terpopuler,atau apalah itu.Meski jika di apresiasi dengan baik oleh tim Admin,maka ini adalah sebuah kehormatan.Dan saya mengucapkan banyak terima kasih.
Kembali saya akan menawarkan point di bawah ini,guna memetakan orang miskin,kenapa lebih dekat dengan kesuksesan?,ini mungkin sedikit relevan dibanding artikel saya yang berjudul "Rahasia orang sukses?Jadilah orang yang bodoh." kemarin.
# Konsep The Power Of Kepepet
Pernahkah kita mendengar cerita,ketika terjadi kebakaran,orang mampu membawa lari barang-barang yang beratnya melebihi berat tubuhnya.Ketika keadaan normal orang tersebut jangankan lari,menjinjingnya saja tak kuat.
Atau pernah mendengar orang mampu melompat tembok yang tingginya 2 meter,karena sebab di kejar-kejar anjing ganas.Atau orang yang sanggup berlari dengan kencang untuk menghindari hujan.Dan contoh peristiwa kepepet yang lainnya.
Inilah rahasia manusia,yang di anugrahi dua jenis pikiran;sadar dan bawah sadar.Pikiran bawah sadar itulah yang mampu diaktifkan ketika kondisi seseorang dalam kondisi yang darurat,genting,dan tersudutkan.Lalu mampu melakukan hal-hal yang mustahil jika diterjemahkan dengan pikiran sadar.
# Konsep Sukses Orang Miskin
Orang miskin,akan jauh lebih besar mempunyai peluang untuk bisa mendapatkan kesuksesan,ketika orang miskin itu telah berhasil mengaktifkan pikiran bawah sadarnya.Orang miskin,yang selalu dalam kondisi tersudutkan,terkucilkan,akan mampu memanggil the power of kepepetnya,agar dia mampu keluar dari zona yang tidak nyaman itu.
Berbeda halnya dengan orang kaya,yang selalu dalam kondisi yang nyaman dan enak,akan lebih sering membuat orang tersebut,tidak mau berpikir lebih keras,untuk mencari kesuksesan.Apalagi anak-anak yang dilahirkan dari keluarga kaya dan berada,cenderung akan lebih manja,enggan bekerja keras,tinggal nagih orang tua,dan sebagainya,namun sekali lagi ini tidak berlaku bagi orang kaya yang mampu mengembangkan kerangka berpikir positifnya.Saya hanya berbicara pada keumuman peristiwa yang ada dikehidupan sehari-hari.