Sebagian besar orang pintar,sangat pandai menganalisis,setiap satu ide usaha,dia analisa dengan lengkap mulai dari modal,untung rugi,sampai break event point.Ini memang dibutuhkan dalam bisnis,tapi jika sudah jauh-jauh menganalisis,ternyata dia tidak jadi memulainya,karena mungkin lebih lama untungnya,takut ruginya,dan tidak bisa kembali modal.
Tapi orang bodoh,kurang pandai menganalisis,sehingga lebih cepat memulai usaha.
# Usaha (Bisnis) Butuh Pendidikan Tinggi
Orang pintar,seringkali beranggapan bahwa pendidikan yang tinggi adalah jaminan yang khusus untuk bisa memulai usahanya,maka banyak orang yang pintar,akan menempuh pendidikan tertentu guna mendukung berjalannya usahanya.
Orang bodoh,tak perlu harus menempuh pendidikan yang tinggi,hanya butuh proses berpikir,lalu bertindak nyata.
# Mudah Menyerah
Orang pintar,akan merasa gengsi ketika dia mengalami sebuah kegagalan dalam satu bidang usaha,sehingga dia akan langsung beralih ke bidang usaha lain.
Orang bodoh,ketika mengalami hambatan,seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Dari lima point di atas,mungkin sudah mewakili apa yang ingin saya sampaikan atas judul di atas.Sebetulnya masih banyak point,yang bisa dijadikan referensi bahwa untuk menjadi orang yang sukses,cukuplah menjadi orang yang bodoh.
Untuk sementara,orang bodoh,tetap akan menjaga khasnya tersendiri.Keumuman manusia Indonesia,akan lebih merasa nyaman dengan sebutan orang bodoh,ketimbang orang pintar.
Meski dengan sindiran iklan sebuah produk,tentu itu hanyalah memancing seseorang untuk tertarik pada produk tersebut.Selebihnya terserah anda,silahkan memilih.