Sudah sejak setahun yang lalu,berawal dari membaca sebuah buku mini yang bertitle "Change To be Super",karangan Irvan Syaiban,yang mengajarkan langkah-langkah untuk merubah kebiasaan kita untuk menjadi orang yang Super dalam kancah kehidupan ini.Awalnya memang teoritis sekali,sampai-sampai belum sampai selesai saya membacanya,saya sudah mengakhirinya karena sudah terlalu bingung saya dibuatnya.
Tapi,ada sebuah ilmu yang bisa saya tarik dan saya dapatkan dari kebingungan saya,bahwasanya untuk menjadi orang yang super dalam hidup ini,kita harus mempunyai cita-cita dan keinginan yang super pula.Kita harus menerapkan pola hidup yang super dan keluar dari zona nyaman,yang telah banyak mengungkung kreatifitas kita.
Banyak sudah orang-orang yang berhasil dan sukses dalam hidup ini,mereka selalu memaksa diri mereka untuk tampil merubah diri dengan perubahan yang bertahap ke arah yang lebih baik.Â
Al-hasil,dari setahun yang lalu itu,saya telah menemukan satu penemuan penting dalam hidup saya tentang dalam menjawab pertanyaan berikut:
1.Mau jadi apakah saya setahun yang akan datang?
2.Mau jadi apakah saya 5 tahun yang akan datang?
3.Mau jadi apakah saya 10 tahun yang akan datang?
4.Apakah Cita-cita saya?
5.Apakah yang akan saya lakukan ketika hari terakhir dalam hidup saya?
Â
Dan sebetulnya masih banyak lagi daftar pertanyaan yang sampai sekarang saya sendiri masih bingung untuk menjawabnya..termasuk pertanyaan yang menggelitik dan datang dari hati saya sendiri,apakah bisa saya menjadi seorang penulis?.
Apakah pantas orang yang tak pernah mau belajar bisa menjadi seorang penulis?
Apakah pantas orang yang tak mau membaca bisa jadi seorang penulis?
Â
mungkin ini lebih dari pertanyaan konyol yang pernah ada,lalu apakah yang harus kita lakukan?
Yach...mungkin ini hanya sebagai awal tulisan yang lebih banyak mengkhayal,ketimbang realitasnya.
lebih seperti posesif kompulsif yang menyakitkan.Seperti penyakit yang tak ada obatnya.
Jika engkau ingin menjadi seorang penulis maka giatlah belajar,giatlah membaca,giatlah menulis...dan giatlah memperbaiki dirimu.Menulis tidak berhenti hanya pada rentetan huruf yang entah dibaca atau tidak,berpengaruh atau tidak,tapi harus ada sebentuk tanggung jawab atas pesan moral yang telah tertuangkan.
"Sebuah karya dari seorang Penulis Usianya akan lebih Lama,ketimbang penulisnya sendiri"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H