ANALISA PERMASALAHAN "KEDAI KLEPON CITRA" DI SAAT PANDEMI COVID 19
Pada masa sulit yang ada saat ini lebih tepatnya di era maraknya pandemic covid 19 perekonomian dunia sedang merasakan guncangan yang sangat dahsyat, dimana terdapat banyak pelaku usaha besar ataupun kecil merasakan dampak negative akan berkurangnya penjualan. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya penurunan konsumen yang dilandasi oleh penghematan atau peminimalisiran pengeluaran. Maka dari itu para pelaku usaha besar maupun kecil secara tidak langsung tertuntut untuk memunculkan ide ide kreatif dan inovasi baru agar bisa memberikan daya tarik usahanya kepada calon pembeli atau konsumen tentunya dengan cara yang lebih sehat. Dengan memunculkannya ide ide kreatif dan inovasi baru hal tersebut menunjukkan bahwa mereka menjalankan sebuah perjuangan agar kembali bangkit dan dapat bertahan meskipun banyak tantangan dan permasalahan.
Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa upaya untuk menangani pandemic covid 19 ini yang menjadi penyebab utama dari permasalahan ekonomi yang ada saat ini, salah satunya yaitu dengan menerapkan beberapa peraturan dan protokol kesehatan yang harus di lakukan oleh masyarakat, seperti pembatasan social berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga ber level level, memberikan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, dan lain lain. Peraturan tersebut dinilai cukup efektif untuk penurunan kasus penularan virus corona, namun keputusan tersebut sangat membuat masyarakat kewalahan karena sekian banyak dari mereka harus kehilangan pekerjaan akibat PHK, berkurangnya konsumen atau pembeli bagi para pedagang serta bangkrutnya beberapa usahawan di berbagai bidang.
 Dengan adanya PHK bagi beberapa karyawan, kebangkrutan dan lumpuhnya sekian banyak pelaku usaha di Indonesia, maka tak heran jika Indonesia dinyatakan mengalami permasalahan ekonomi yang sangat besar, seperti yang telah di lansir oleh beberapa media Indonesia bahwa semua kalangan masyarakat telah merasakan dampak sejak terjadinya pandemic Sars cov 2 atau covid 19 ini.
Di kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur lebih tepatnya di daerah yang padat penduduk atau pertokoan yaitu driyorejo juga terdapat beberapa usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terkena dampak atau terkena imbas oleh adanya virus corona alias pandemic covid 19 ini, salah satunya ialah kedai klepon citra milik saudari Nabila Putri Pramesti, berjualan makanan tradisional adalah usaha yang ditekuninya beserta keluarga selama bertahun tahun, awal mula berdirinya usaha ini pada tahun 2014 yakni sekitar 7 tahun lalu yang di dasari oleh kekreatifan, keahlian serta kegemarannya dalam membuat dan mengolah makanan tradisional atau biasa di sebut jajanan pasar, Nabila mengelola usaha ini bersama keluarganya karena memang usaha bersama dan belum memiliki pegawai atau karyawan yang di rekrutnya.
Setelah melakukan konfirmasi kepada pemilik kedai ini, kami langsung berbincang bincang dan sedikit melakukan wawancara untuk menggali informasi yang lebih detail terkait usaha yang di kelolanya, beberapa informasi yang berhasil kami dapat ialah terkait strategi pemasaran produknya, macam macam produk yang dijualnya dan kesulitan atau dampak yang dialami ketika adanya pandemic ini.
Strategi pemasaran produknya yaitu hanya dengan berjualan di tepi jalan raya yang ramai orang beraktivitas, mempromosikannya kepada saudara, teman dan orang di sekitarnya, memasang banner yang bertuliskan nomor yang bisa di hubungi untuk melakukan pesanan, serta menawarkan pesan antar agar lebih mudah di jangkau oleh konsumen yang mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk datang ke kedai mereka. Macam macam produk yang di jualnya yaitu ada kue klepon, kue lupis, klanting, pandan ayu, jongkong, dan ketan. Semua produk yang di jualnya di bandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp.6000 per porsi, kedai klepon citra milik Nabila buka setiap hari mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB atau sampai produknya terjual habis. Dan dampak yang dialami dan dirasakan pemilik kedai klepon ini adalah terjadinya penurunan pembeli atau konsumen secara signifikan serta berkurangnya pendapatan yang diperolehnya, apalagi ketika sedang di terapkannya beberapa peraturan pemerintah seperti pemberlakuan jam malam, pengurangan kapasitas pengunjung, penutupan beberapa toko atau usaha, PPKM, PSBB dan lain sebagainya.
Kesimpulan yang kami dapatkan ialah, sejak munculnya pandemic covid 19 atau virus corona terdapat banyak bidang yang terdampak oleh terjadinya wabah ini dan yang paling terasa pastinya ada di bidang perekonomian negara, dimulai dari usaha mikro kecil menengah, pengusaha dan pedagang kecil maupun besar serta masyarakat yang menjadi pegawai sekalipun. Kemudian terkait kebijakan yang di putuskan oleh pemerintah dalam menangani permasalahan ini harus benar benar tepat agar kasus penularan virus corona dapat segera terselesaikan serta bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat agar tidak ada bagian atau belah pihak yang merasa di rugikan. Dan kami berharap agar pendemi ini segera berakhir agar semua aspek yang terdampak dapat kembali seperti semula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H