Mohon tunggu...
ahmad muhamad
ahmad muhamad Mohon Tunggu... -

saya senang jalan-jalan dari pada melihat gedung bertingkat. lebih suka keliling mencari makanan ketimbang berlama-lama memilih pakaian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jika Ahok Lebih Beriman Daripada Lulung

17 Maret 2015   19:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ibukota negara Indonesia lagi panas gara-gara ada dana siluman dalam APBD tahun anggaran 2015. Tidak tanggung-tanggung dana sebesar 12 triliun kabarnya menjadi ajang rebutan para pemelihara tuyul. Asyik juga ya kalo memelihara tuyul dan bisa bawa pulang uang 1 milyar tiap bulan, mungkin bisa menghidupi 4 0rang istri sekaligus.

Jika bicara tentang dana siluman ini berarti ada permainan kelas mafia teri, mengapa saya bilang mafia teri, karena mereka yang bermain selalu saja lempar batu sembunyi tangan. Jika mafia kelas ikan kakap, pasti berani dong angkat kepala dan tidak mengatasnamakan anggota dewan yang terhormat. Tapi sebaik-baik anggota dewan yang terhormat, masih terhormat pemulung sampah di bantar gebang. Karena mereka masih mau mencari penghasilan yang bersih hasil kerja dari tempat yang kotor, akan tetapi anggota dewan yang terhormat masih mau mencari penghasilan uang kotor di tempat yang bersih.

Judul diatas mengingatkan saya pada sebuah artikel yang pernah saya baca, jangan memakai kata haji di depan nama lulung karena itu bisa merusak kredibilitas dari istilah dan makna haji itu sendiri. Mungkin saya sependapat dengan pernyataan tersebut, karena haji merupakan rukun islam yang kelima. Dan haji itu sendiri mempunyai filosofi yang sangat luas.

Disini saya cuma mau menekankan bahwa semua agama adalah baik tapi agama yang paling baik di akhir zaman adalah agama islam. Dan itu sudah tercantum dalam Al-Qur'an, dengan nabi terakhir Muhammad SAW. Rukun Iman dan Islam itu merupakan modal awal dari perilaku umat islam yang menjadi pedoman dan juga pegangan. Jika kehidupan sehari-hari yang kita jalani sudah melenceng jauh dari ajaran yang kita anut yakni agama islam, maka orang tersebut termasuk orang yang rugi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun