Mohon tunggu...
Ahmad Miftah Farid
Ahmad Miftah Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syair Jalalludin Rumi tentang Seekor Burung yang duduk di atas pohon

21 Januari 2024   17:51 Diperbarui: 21 Januari 2024   18:01 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Kaskus

Maulana Jalalludin Rumi sang penyair sufi terkenal, dalam puisi nya beliau berkata bahwa jadilah seperti seekor burung yang duduk diatas pohon, kenapa? karena seekor burung yang hinggap diatas pohon tidak pernah takut rantingnya patah, karena kepercayaannya bukan pada cabang dahannya, tetapi pada kemampuannya untuk terbang. 

Dari puisi rumi sebenernya sangat banyak dan beragam untuk memaknai kata dan kiasannya, pesan dari maulana rumi dari puisi diatas yang saya maknai adalah kita sebagai manusia seharusnya bisa percaya atas kemampuan diri kita sendiri, jangan pernah bergantung kepada makhluk lain selain allah, karena dengan kita meyakini kemampuan kita sendiri kita akan lebih kuat dan percaya bahwasanya kita bisa untuk melakukan hal-hal besar.

Pentingnya sebuah kepercayaan atas kemampuan diri sendiri membuat kita akan menjadi sesuatu yang sulit untuk dikalahkan, karena pada dasarnya jika kita sudah mengetahui hal tersebut kita tidak akan peduli dengan rintangan yang ada di depan, pasti akan selalu kita hadapi walaupun badai di depan menghalangi, hal inilah yang mungkin sering digaungkan dan diutarakan oleh jalalludin rumi tentang "seekor burung yang duduk diatas pohon"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun