Mohon tunggu...
Ahmad Maulana
Ahmad Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kkn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Ajak Petani Desa Pondowan Pakai Pestisida Alami dan Musuh Alami untuk Basmi Hama

11 Agustus 2023   13:44 Diperbarui: 11 Agustus 2023   13:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan (Dokpri)

PONDOWAN (03/08/2023), Dewasa ini, pestisida kimia kerap kali digunakan oleh petani untuk membasmi hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Pestisida (Pest Killing Agent) sendiri merupakan obat-obatan atau senyawa kimia yang umumnya bersifat racun, digunakan untuk membasmi jasad pengganggu tanaman baik hama, penyakit maupun gulma. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam pestisida telah dibuktikan secara nyata dan jelas memberikan dampak buruk terhadap ekosistem sawah dan kualitas lahan persawahan.

Penggunaan pestisida yang berlebihan sangat berdampak buruk contohnya seperti munculnya hama dan penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator dalam ekosistem, resistennya organisme penganggu tanaman, serta meninggalkan residu pestisida pada tanaman khususnya buah atau sayur yang dapat mengganngu kesehatan tubuh.

Penggunaan pestisida alami atau pestisida nabati dianggap lebih aman terhadap lingkungan, kesehatan, dan keberlangsungan hidup musuh alami. Pestisida alami sendiri adalah setiap bahan kimia (metabolit sekunder) tumbuhan yang mampu memberikan satu atau lebih aktivitas biologi, baik fisiologi maupun tingkah laku pada serangga hama dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengendalian hama. Sedangkan, musuh alami adalah organisme yang memangsa hama tanaman dan dapat dijadikan untuk mengendalikan hama tanaman.

Adapun contoh tumbuhan atau tanaman yang dapat dijadikan sebagai pestisida alami yaitu tembakau, daun papaya, brotowali, dan bawang putih. Sedangkan organisme yang dapat dijadikan sebagai musuh alami yaitu laba-laba, belalang sembah, kepik, dan tomcat.

Manfaat penggunaan pestisida alami dan musuh alami itu sendiri yaitu seperti lingkungan aman dari bahan kimia dan menghasilkan produk yang sehat untuk di konsumsi, aman bagi manusia dan hewan karena bahan aktif yang digunakan mudah terurai (biodegradable), tidak menyebabkan residu dan aman cemaran di air dan tanah, tidak mudah menyebabkan resistensi hama, dan keberadaan musuh alami dapat dipertahankan. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan pestisida alami dan musuh alami itu sendiri tetap memiliki kekurangan seperti daya kerja relative lambat, tidak membunuh jasad sasaran secara langsung, tidak tahan disimpan, dan kurang praktis karena harus meraciknya terlebih dahulu.

Melihat permasalahan pertanian di Desa Pondowan dimana tanaman padi terserang hama wereng dan para petani kerap menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama. Mahasiswa KKN Undip 2023 (Ahmad dkk) melakukan kegiatan sosialisasi tentang "Pengenalan Pestisida Alami dan Musuh Alami". Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Balai Desa Pondowan pada hari Kamis (3 Agustus 2023) dan diikuti oleh Ketua Gapoktan, Ketua kelompok tani, perwakilan kelompok tani, dan beberapa warga Desa Pondowan.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan pemberian materi oleh saudara Ahmad dari mahasiswa KKN Undip 2023, sesi tanya jawab dengan peserta sosialisasi, dan pemberian poster mengenai pestisida alami.

Dokumentasi kegiatan (Dokpri)
Dokumentasi kegiatan (Dokpri)

Menurut Suwanto (Ketua Gapoktan), "kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat banyak petani yang masih menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama dan beliau juga menyadari bahwa penggunaan pestisida kimia memang sangat berbahaya karena dapat membunuh seluruh organisme yang ada di sawah yang menyebabkan tidak seimbangnya ekosistem sawah."

Sanusi (Ketua kelompok tani) menambahakan, "semoga dengan adanya kegiatan ini para petani dapat beralih ke pestisida alami dan musuh alami dalam pengendalian hama tanaman".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun