Pada akhirnya, untuk menjaga keberlangsungan organisasi mahasiswa yang sehat, penting bagi alumni dan pengurus baru untuk menemukan keseimbangan. Alumni bisa memberikan kontribusi dalam bentuk saran atau dukungan, namun pengurus baru harus diberi ruang untuk mengambil keputusan sesuai dengan visi dan kebutuhan mahasiswa saat ini.
Dengan cara ini, organisasi mahasiswa tidak hanya akan tetap relevan, tetapi juga akan terus berkembang menjadi tempat yang memberikan pengalaman dan pembelajaran yang bermanfaat bagi setiap anggotanya. Kebebasan bagi pengurus baru untuk mengambil inisiatif akan membuka peluang bagi organisasi untuk mencapai potensi terbaiknya tanpa terkekang oleh dominasi masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H