Mohon tunggu...
Ahmad Makki
Ahmad Makki Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ahmad Makki, biasa dipanggil Makki, dilahirkan di kota Makkah Al-Mukarrohmah (Saudi Arabia) pada hari Senin, 19 Maret 1984. Kuliah S1 hingga S3 bidang Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan kini sebagai Dosen di almamater tersebut. Memiliki berbagai aktivitas yang amat padat, namun tetap melanjutkan hobinya sebagai sebagai penulis freelance di berbagai media dan beberapa aktivitas waralaba yang sedang digelutinya. Keluesan dalam bergaul dengan siapapun, dapat dihubunginya di nomor 085755750111, email: ahmadmakkih@pba.uin-malang.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Qaryah Thayyibah UIN Malang Gelar FGD bersama Yayasan Pendidikan Ma'arif Talang

1 Oktober 2024   14:13 Diperbarui: 1 Oktober 2024   14:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tim QT UIN Malang 2024

Tim Qaryah Thayyibah (QT) dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang terdiri dari Dr. Abdul Aziz, M.Pd., Ahmad Makki, M.Pd., Agung Prasetiyo, M.Pd., dan Ahmad Seno Aji, sukses mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 4-5 Juli 2024. Acara tersebut berlangsung di Aula MTs Sunan Giri Prigen, berlokasi di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan FGD ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk para pengurus Yayasan Pendidikan Maarif Talang, kepala desa, tokoh masyarakat, anggota DPRD, serta alumni. Diskusi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membahas pengelolaan manajemen yayasan, dengan fokus pada beberapa aspek penting yang perlu diperbaiki. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi struktur pengurus, legalitas yayasan, serta strategi pengembangan dan evaluasi program.

Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen yang menarik dalam FGD ini. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan, salah satunya mengenai bagaimana sekolah/madrasah di bawah yayasan tersebut dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Agung Prasetiyo, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa untuk dapat bersaing, lembaga pendidikan tersebut harus meningkatkan visibilitasnya di masyarakat. Dia menekankan pentingnya promosi melalui berbagai media sosial, termasuk website, Instagram, dan TikTok, sebagai strategi untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Yayasan Pendidikan Maarif Talang untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan memperkuat daya saing lembaga pendidikan di era digital ini. Para peserta diharapkan dapat menerapkan hasil diskusi dalam pengembangan program dan kegiatan di sekolah/madrasah mereka, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun