Mohon tunggu...
Ahmad Makki
Ahmad Makki Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ahmad Makki, biasa dipanggil Makki, dilahirkan di kota Makkah Al-Mukarrohmah (Saudi Arabia) pada hari Senin, 19 Maret 1984. Kuliah S1 hingga S3 bidang Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan kini sebagai Dosen di almamater tersebut. Memiliki berbagai aktivitas yang amat padat, namun tetap melanjutkan hobinya sebagai sebagai penulis freelance di berbagai media dan beberapa aktivitas waralaba yang sedang digelutinya. Keluesan dalam bergaul dengan siapapun, dapat dihubunginya di nomor 085755750111, email: ahmadmakkih@pba.uin-malang.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Bahasa Arab Sulit?

18 Agustus 2017   22:05 Diperbarui: 1 September 2017   15:02 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kebanyakan orang, bahasa Arab itu sulit untuk dikuasai. Jangankan bagi orang yang pernah mempelajarinya, konon bagi penutur bahasa Arab itu sendiri menyatakan jika bahasa Arab itu sulit. Mengapa bisa demikian? Apa benar belajar bahasa Arab itu sulit? Usut demi usut berikut ini bisa menjadi alasan kenapa bahasa Arab itu menjadi sulit.

1. Kosakata yang dimiliki bahasa Arab terlampau banyak. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya bahkan mencapai 12 juta lebih kosakata. Tentu tidak dapat dibadingkan dengan kosakata pada bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Inggris misalnya ternyata hanya memiliki kosakata sekitar 600 ribu. Apalagi bahasa Perancis hanya 150 ribu dan bahasa Rusia 130 ribu. Tidak heran jika butuh waktu yang cukup lama dapat mengenal semua kotakata bahasa Arab sebanyak itu.

2. Bagi seseorang yang mempelajari bahasa Arab tidak hanya dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis) dan unsur-unsur bahasa (suara, kosakata dan tatabahasa) saja sebagaimana jika kita belajar sebuah bahasa. Ada berbagai cabang ilmu dalam bahasa Arab yang juga harus dikuasainya secara utuh supaya seseorang dapat dikatakan menguasi bahaa Arab. Jumlah cabang ilmu ini pun tidak sedikit. Setidaknya ada enam cabang ilmu ialah ilmu Nahwu, Shorof, Balaghah, Mantiq, Arudh dan Qawafi.

3. Bahasa Arab dikenal memiliki banyak dialek yang beragam. Tentu hal itu juga harus diketahui oleh seseorang yang belajar bahasa Arab. Dialek bahasa Arab yang banyak digunakan misalnya dialek Saudi, Mesir, Maroko, Libanon dan lain sebagainya. Walaupun sama-sama bahasa Arab tapi memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda-beda.

Itulah tiga hal utama yang menjadikan bahasa Arab sulit untuk dipelajari. Apalagi membayangkan bisa menguasainya dalam waktu singkat. Namun demikian; bukan berarti bahasa Arab itu SULIT dalam arti sebenarnya. Ternyata bahasa Arab itu sangat kaya dan komplek jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di muka bumi ini. Akan menjadi kebanggaan tersendiri tentunya bagi seseorang yang dapat menguasainya. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk bisa mempelajari bahasa Arab secara maksimal dan menguasainya secara dalam. Syukur-syukur bisa ambil bagian menyiarkan bahasa Arab bagi generasi mendatang. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun