Filsafat dakwah adalah kajian mendalam mengenai prinsip-prinsip, tujuan, dan metode dalam penyampaian ajaran Islam kepada masyarakat. Secara umum, filsafat dakwah mencakup:
•  Pemahaman Dasar: Menggali landasan epistemologis dan ontologis dari ajaran Islam, serta bagaimana ini dapat disampaikan kepada orang lain.
• Tujuan Dakwah: Menyampaikan kebenaran, mengajak kepada kebaikan, dan mendorong transformasi sosial serta pembangunan karakter individu berdasarkan nilai-nilai Islami.
• Metode dan Pendekatan: Menggunakan pendekatan yang sesuai dengan konteks masyarakat, seperti dialogis, kontekstual, dan praktis, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
• Etika dan Tanggung Jawab: Mengedepankan etika dalam berdakwah, seperti kesopanan, kejujuran, dan penghormatan terhadap perbedaan pandangan.
Secara keseluruhan, filsafat dakwah berfungsi sebagai pedoman dalam menjalankan aktivitas dakwah dengan cara yang efektif, bijaksana, dan berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam.Â
Ruang Lingkup Filsafat Dakwah mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan penyampaian ajaran Islam. Berikut adalah elemen-elemen utama dalam ruang lingkup ini:Â
•  Manusia: Sebagai subjek pemberi dan menerima dakwahÂ
• Agama Islam : Sebagai pesan atau materi yang harus disampaikan, diimani (diinternalisasikan) serta diwujudkan dalam realitas masyarakat.Â
• Allah : Allah yang menciptakan segala sesuatu seperti manusia dan alam, sebagai Rab yang memelihara alam dan menurunkan agama Islam serta menentukan terjadinya proses Dakwah.
• Lingkungan : Lingkungan tempat terjadinya proses dakwah. Karena dakwah merupakan proses interaktif  antara manusia, agama Islam, Allah, dan lingkungan.