Baru-baru ini kejadian yang tidak menyenangkan di alami beberapa streamer Oura dan Donkey,pasalnya akun bisnis mereka "Lenyap". Akibat oknum provokator. bahkan akun instagram tim Blacklist International hilang. Pro player Onic Esport yakni Kiboy merasakan kejadian yang sama. seusai ia bersama tim nya menjuarai MPL Season 8 melawan tim RRQ Hoshi. oleh karena itu banyak netizen yang beranggapan bahwa yang melakukan tindakan tersebut adalah Fans RRQ Hoshi. Namun hingga sekarang tuduhan itu belum ada yang bisa memastikan yang melakukan hal tersebut dari fans RRQ.
Andrian Pauline atau yang biasa dipanggil Pak AP memberi klarifikasi di acara Youtube "Empetalk". dia merasa terkejut perihal tuduhan yang dilayangkan oleh netizen terhadap fanbase yang diberi nama RRQ Kingdom. pak AP justru mengatakan bahwa Fans RRQ yang sebenarnya tidaklah melakukan hal itu. justru fans RRQ yang sebenarnya itu menyerukan mari "berkarya Stop menghina".
"RRQ memang fanbase nya gede tapi bukan berarti fanbase lain ga gede loh, dan mereka juga sering kalah. tapi kita yang selalu kena (tuduhan) sehabis RRQ kalah. Instagram Kiboy hilang, udah tau nih udah rame Blacklist dll. kok segampang itu ngumpulin masanya gampang bener. kita punya satu akun fake yang menjelek-jelekan kita hingga akun sponsor kita. kita minta tolong ke fanbase RRQ untuk direport akun itu. tapi ga ke takedown-takedown akun itu, padahal itu hanya akun fake dan tidak terveried. ternyata hilangin akun instagram itu tidaklah mudah" kata AP.
Pak AP telah mengambil tindakan serius terhadap kelakuan provokator ke ranah hukum. dia telah mengumpulkan semua bukti-bukti bersama kuasa hukumnya. langkah ini dilakukan karena akun pro player dan tim Blacklist International hilang, dan juga menghilangkan ladang bisnis Oura dan Donkey. Pa AP memberikan sinyal agar para provokator lain untuk menghentikan aksinya. Â Â
Dalam streaming nya di Nimo Oura dan Donkey juga telah mengajak viewers Nimo untuk bersikap dewasa, jangan mudah terpancing emosi dan juga memberi peringatan kepada viewers Nimo yang suka memotong video di live streamingnya. Hal ini juga disinyalir para provokator menjadikan bahan provokasi fans-fans "bocil" di media sosial lain seperti TikTok,Youtube, dan Instagram. Oura dan Donkey juga berencana menyerahkan kejadian ini ke pihak yang berwenang untuk menuntaskan perkara ini. mereka telah mengumpulkan bukti-bukti akun yang menjadi provokator selama ini.
Semoga kejadian ini Komunitas Mobile Legends kedepannya menjadi lebih dewasa dan tidak mudah terprovokasi.
