Pekan ke-10 Liga Primer Inggris, memaksa Arsenal harus bersaing ketat dengan dua pesaing terdekatnya, Liverpool danChelsea. Posisi Arsenal di puncak klasemen dengan perolehan poin 22, sangat memungkinkan untuk dikudeta dua klub di bawahnya, yang sama-sama mengantongi 20 poin.
Panasnya persaingan semakin menarik untuk disaksikan. Tim berjuluk gudang peluru muda, Arsenal, yang sedang berjuang keras mempertahankan singgasana, harus bertemu langsung dengan Liverpool, yang sangat berambisi mengambil alih posisi. Sementara Chelsea, yang sama-sama memiliki kans untuk mengudeta Arsenal, seolah lebih diuntungkan. Karena, tim yang sekota dengan Arsenal ini, hanya akan menjajal tim yang dipandang lebih lemah dari beberapa aspek dalam sepak bola, Newcastle United.
Sebagai penikmat sepak bola, perhatian saya tergoda oleh dua partai menarik di atas, Arsenal kontra Liverpool, serta Chelsea yang melawat kandang Newcastle. Kedua partai ini lebih menarik, karena tiga dari empat tim yang bertanding, sedang berlomba merebut singgasana penguasa liga. Meski perjalanan liga masih panjang, tetapi tim yang keluar dengan tiga poin, memiliki kesempatan lebih untuk merajai kompetisi tahun ini.
Berbagai pertanyaan di atas segera terjawab, Minggu pagi, 3 November 2013. Diawali dengan terpelesetnya Chelsea, Liverpool pun menyusul untuk tumbang. Kekalahan yang dialami oleh dua klub ini, hemat saya cukup menyakitkan. Chelsea harus tumbang oleh tim yang notabene ada di bawah mereka, setelah beberapa laga sebelumnya berhasil mengalahkan tim-tim besar. Sementara Liverpool, harus menyerah pada pemilik “kursi kekuasaan” yang akan direbut.
Adalah gol Santi Cazorla yang mulai memupus harapan skuad The Red. Kemudian, Aroon Ramsey yang sukses memanfa’atkan assist Messut Ozil, semakin membenamkan mimpi Luis Suarez dkk. Sungguh kemenangan yang lengkap bagi Arsenal. Menumbangkan pesaing terdekat, sekaligus mengamankan kepemilikan posisi klasemen.
Agaknya, analisa virtu dan fortuna yang dikeluarkan Machieveli pada para calon penguasa, memiliki padanannya bagi Arsenal. Segala sumberdaya sepak bola, seperti manajemen keuangan, pembinaan pemain muda, serta penggunaan jasa pemain berkualitas, berhasil dimobilisasi dan dimanfa’atkan untuk mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan. Kekalahan Liverpool dan terpelesetnya Chelsea, semakin memantapkan langkah Arsenal untuk melenggang jauh menuju singgasana liga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H