ini adalah bagian terakhir dari serial drama biografi terkenal tentang seorang cendekiawan Islam dan reformis sosial yang dihormati, Buya Hamka. Film ini membawa penonton pada akhir perjalanan hidup Hamka, menawarkan gambaran lebih dalam tentang perjuangan dan kemenangan pribadinya. film ini diawali dengan gambaran pedih masa kecil Hamka di Maninjau, Sumatera Barat. Di sini, kita melihat seorang Hamka muda menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, meskipun pendidikan formalnya diabaikan. Film ini pun memberikan gambaran sekilas tentang pengalaman awal kehidupan yang membentuk Hamka menjadi sosok berpengaruh di kemudian hari.
salah satu tema sentral pada film buya hamka vol.III ini adalah perjuangan pribadi hamka khususnya ketika hubungan nya renggang dengan sang ayah pasca perceraian kedua orang tuanya. gejolak emosional ini membuat lapisan kompleksitasnya menambah,membuat perjalanannya menjadi lebih menyenangkan. Namun di tengah perjuangan tersebut, Hamka menemukan inspirasi pada diri Siti Raham, seorang wanita luar biasa yang menjadi penggerak dalam hidupnya. Film ini dengan indah menggambarkan hubungan mereka, menyoroti bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional Hamka.
tidak hanya mengisahkan perjalana seorang buya hamka, namun film ini memberikan gambaran nyata tentang seorang pria yang mengabdikan hidupnya pada misi hidupnya sendiri yaitu membangun islam di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H