Mohon tunggu...
Ahmad Juanda
Ahmad Juanda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya mengikuti perkembangan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghidupkan Kembali Semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi di Era MEA

29 Maret 2023   15:30 Diperbarui: 29 Maret 2023   15:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ekonomi menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara sebab negara yang maju ialah negara yang dapat mensejahterakan seluruh masyarakatnya dan mampu bersaing di era ekonomi global. Kemajuan suatu negara di sektor ekonomi dapat dilihat dari semangat masyarakatnya yang memiliki jiwa kewirausahaan dan peran serta pemerintah dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. Indonesia yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau disingkat MEA dituntut untuk berpartisipasi dalam kegiatan pasar bebas di kawasan ASEAN. Hal ini sudah menjadi keputusan yang sudah ditetapkan oleh seluruh pemimpin negara di kawasan ASEAN sehingga bagaimanapun kondisinya Indonesia dituntut untuk  siap dalam menghadapi MEA yang sudah dimulai dilaksanakan pada tahun 2015. Maka dari itu sangat diperlukan kualitas SDM di Indonesia yang unggul dan mampu bersaing dengan SDM di negara-negara ASEAN yang lain.

Tentunya diperlukan peran serta pemerintah untuk menyusun berbagai strategi dalam menciptakan dan meningkatkan SDM di Indonesia yang berkualitas. Namun tidak hanya pemerintah saja yang berperan dalam menyusun berbagai strategi dalam menciptakan dan meningkatkan SDM yang berkualitas tetapi juga dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat. 

Mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat dan juga sebagai generasi pemimpin di masa mendatang, diharapkan kontribusinya untuk kemajuan Indonesia. MEA yang memang sudah mulai dilaksanakan menjadi perbincangan penting bagi civitas akademika di berbagai Perguruan Tinggi dan pada khususnya bagi mahasiswa. Maka dari itu sudah menjadi hal yang seharusnya bagi Perguruan Tinggi jika sangat serius dalam membentuk mahasiswa menjadi masyarakat global unggul yang bernurani, cendikia, dan mandiri.

Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian, pengabdian menjadi asas yang harus terus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh civitas akademika baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk keseriusan dari Perguruan Tinggi dalam usaha pencapaian tujuan negara harus menjadi sebuah pola pikir dasar yang harus dipegang erat oleh seluruh civitas akademika. Jangan sampai Tri Dharma Perguruan Tinggi hanya menjadi  guratan-guratan kata tidak bernyawa yang hanya sebagai kajian formalitas pada saat serangkaian kegiatan OSPEK saja. Maka dari itu menjadi tanggung jawab bagi seluruh civitas akademika untuk terus mengembangkan dan melestarikan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama di era MEA yang sudah mulai berlangsung ini.

Pendidikan merupakan poin pertama yang sangat penting di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan menjadi suatu kesatuan yang selalu terkait dan tidak dapat terpisahkan  dari Perguruan Tinggi. Di era MEA yang sudah mulai dilaksanakan ini, pendidikan menjadi ujung tombak dalam upaya membentuk SDM yang unggul, berkualitas, dan mampu bersaing. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dituntut untuk mengembangkan kompetensi dalam berbahasa asing agar siap untuk menjadi masyarakat internasional. Selain itu tetap melestarikan Trilogi Mahasiswa yaitu membaca, menulis, dan berdiskusi menjadi sebuah budaya yang perlu untuk dilestarikan agar mahasiswa memiliki pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif. 

Langkah dari beberapa Perguruan Tinggi menuju World Class University perlu untuk diapresiasi dan diharapkan mampu untuk membentuk kualitas civitas akademika yang berwawasan internasional sehingga ke depan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi SDM yang unggul dan mampu bersaing di era MEA. Peran mahasiswa di bidang pendidikan juga dapat menjadi pelopor dalam mempertahankan nilai dan jati diri bangsa sebab tidak dapat dipungkiri Indonesia yang merupakan salah satu tujuan terbesar dari pasar bebas MEA suatu saat akan dipengaruhi juga nilai dan budaya-budaya asing yang masuk di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun