Mohon tunggu...
ahmad jono
ahmad jono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Simple saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Dia Foto Pelacur Indonesia yang Dibunuh di Hong Kong

3 November 2014   21:40 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14150002891535902628

[caption id="attachment_351435" align="alignnone" width="640" caption="Ningsih (pakai baju merah), Jesse Lorena dan Pembunuh Rurik Jutting (Dok IST)"][/caption]

Dua WNI yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) alis pelacur ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen milik bankir berkewarganegaraan Inggris.

Kedua WNI itu bernama Sumarti Ningsih alias Alice dan Jesse Lorena. Keduanya dinyatakan bekerja di ''distrik merah'' Wan Chai Hong Kong.

Salah satu korban disimpan di dalam koper dan diletakkan di apartemen yang harga sewanya 49 juta rupiah perbulan.

Sedangkan korban satunya dibiarkan di lantai apartemen dengan luka gorok di leher dan pinggul. Kedua korban dalam keadaan tak memakai pakaian alias bugil.

Anehnya, pembunuh dua WNI itu merekam kejadiaan saat melakukan pembunuhan dan mengabadikan dengan kamera foto. Ada 2000 foto yang memperlihatkan pembunuhan yang sangat keji itu.

Menurut pengakuan WNI yang berada di Hong Kong, beberapa TKW ada yang berprofesi sebagai wanita penghibur ataupun berpacaran dengan bule.

Kepada media setempat, wanita yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, TKI yang berprofesi PSK itu kebanyakan terpengaruh teman-temannya dan ingin mencari uang secara cepat.

Sumber Tulisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun