Kemarin anakku yg bontot main drama perang2an disekolahnya (SD), dan dia bercerita ingin menjadi seorang patriot dan negarawan jika nanti sudah besar, mendengarnya aku amat terharu n bangga , tapi sesaat kemudian aku malah menjadi tersenyum karena teringat akan suatu cerita diantah berantah , bahwa ada seseorang yg ingin dirinya dikatakan sebagai seorang patriot n negarawan sama seperti anakku, yg membedakannya hanya usianya saja, Â anakku ini tidak menyadari bahwa arti dan makna patriot n negarawan itu bukan hanya sebuah gelar semata yg pantas diucapkan oleh dirinya sendiri melainkan sebuah pengakuan dari orang lain kepada seseorang yg telah mampu menguasai hawa nafsu n amarahnya serta memiliki sifat yang baik dan mulia bahkan mencintai negerinya melebihi dia mencintai dirinya sendiri, karena apabila dirinya sendiri yg mengucapkannya hal itu malah akan terlihat lucu karena memperlihatkan dirinya sebagai orang yg belum dewasa dalam berpikir , Â baik secara emosional maupun spiritual, ibarat seseorang yg melakukan kebaikan kepada orang lain dan dia slalu menyombongkannya , yang mana nilai kebaikannya itu akan hilang dan berganti menjadi sifat ria, uzub n ketidak baikan lainnya bagi dirinya sendiri.
Tapi itulah anakku, walaupun usianya belia tapi dia ingin jadi seseorang yg mulia, mudah2an lingkungan yg slalu memanjakannya tidak membuat dia lupa diri dikelak kemudian hari, karena orang yg lupa akan dirinya sama seperti orang gila atau tidak waras namanya..
Ingin nulis yg agak panjang tapi diganggu terus sama c bontot yang manja , kalo dicuexin nanti dia bisa ngambek n isi rumah jadi berantakan karena huru hara... salam :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H