Mohon tunggu...
ahmadjmulyono
ahmadjmulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa

Antara ada dan tiada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut Huru-hara karena Ulah si Manja

27 Mei 2019   22:40 Diperbarui: 27 Mei 2019   22:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kemarin anakku yg bontot main drama perang2an disekolahnya (SD), dan dia bercerita ingin menjadi seorang patriot dan negarawan jika nanti sudah besar, mendengarnya aku amat terharu n bangga , tapi sesaat kemudian aku malah menjadi tersenyum karena teringat akan suatu cerita diantah berantah , bahwa ada seseorang yg ingin dirinya dikatakan sebagai seorang patriot n negarawan sama seperti anakku, yg membedakannya hanya usianya saja,  anakku ini tidak menyadari bahwa arti dan makna patriot n negarawan itu bukan hanya sebuah gelar semata yg pantas diucapkan oleh dirinya sendiri melainkan sebuah pengakuan dari orang lain kepada seseorang yg telah mampu menguasai hawa nafsu n amarahnya serta memiliki sifat yang baik dan mulia bahkan mencintai negerinya melebihi dia mencintai dirinya sendiri, karena apabila dirinya sendiri yg mengucapkannya hal itu malah akan terlihat lucu karena memperlihatkan dirinya sebagai orang yg belum dewasa dalam berpikir ,  baik secara emosional maupun spiritual, ibarat seseorang yg melakukan kebaikan kepada orang lain dan dia slalu menyombongkannya , yang mana nilai kebaikannya itu akan hilang dan berganti menjadi sifat ria, uzub n ketidak baikan lainnya bagi dirinya sendiri.

Tapi itulah anakku, walaupun usianya belia tapi dia ingin jadi seseorang yg mulia, mudah2an lingkungan yg slalu memanjakannya tidak membuat dia lupa diri dikelak kemudian hari, karena orang yg lupa akan dirinya sama seperti orang gila atau tidak waras namanya..

Ingin nulis yg agak panjang tapi diganggu terus sama c bontot yang manja , kalo dicuexin nanti dia bisa ngambek n isi rumah jadi berantakan karena huru hara... salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun