Mohon tunggu...
Ahmad Jauhaari
Ahmad Jauhaari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Mahasiswa 2021 Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Pandemi Covid 19 terhadap UMKM

10 September 2021   10:54 Diperbarui: 10 September 2021   10:53 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid 19 atau Virus Corona merupakan virus yang menyebar di seluruh permukaan bumi sehingga menimbulkan permasalahan global dalam berbagai sektor diantaranya kesehatan dan ekonomi. Virus ini telah menyebar di berbagai negara sehingga menimbulkan angka kematian dan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Corona menyebabkan peningkatkan angka pengangguran dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berkurangnya aktivitas mereka karena semenjak adanya pandemi Covid 19 ini.

Pada perekonomian masyarakat termasuk UMKM mengalami penurunan omzet hingga kerugian yang sangat besar bahkan ada yang sampai gulung tikar. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh undang-undang nomor 20 tahun 2008. UMKM artinya bisnis yang dijalankan secara individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. UMKM Biasanya banyak terdapat di daerah-daerah. Pengaruh UMKM sangatlah luas dalam kesempatan kerja dan membuka cara luas lapangan kerja.

Saat era pandemi covid memimpin ini banyak sekali UMKM yang mengalami dampak penurunan ekonomi di berbagai daerah hingga desa, dari perusahaan besar maupun perusahaan kecil di desa. Salah satunya adalah Depo Air Isi Ulang Bogem yang berlokasi di Dusun Bogem, Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Dalam kondisi pandemi sekarang ini banyak pula pemilik UMKM yang memutar otak sehingga memutuskan untuk menggunakan sistem jual beli yang sudah zamannya online untuk kepentingan usahanya. Termasuk juga Depo Air Isi Ulang Bogem satu ini. Berikut wawancara saya dengan pemilik Depo Air Isi Ulang tersebut.

"Sebelum pandemi Covid 19 , depo air isi ulang saya sangatlah normal baik secara banyaknya pembeli dan dari segi kulak sangatlah normal. Akan tetapi sejak adanya pandemi Covid 19 ini waktu awal-awal kan banyak toko yang disuruh tutup selama 2 minggu. Nah itu saya kira hanya dua minggu itu aja setelah itu clear. Eh ternyata keterusan sehingga berbulan-bulan dan akhirnya saya memberanikan diri untuk buka karena saya kan jualan air minum dan semua orang membutuhkan air minum. Jadi al hasil saya membuka toko meskipun pelanggan yang sudah tidak terbanyak saat sebelum pandemi dulu. Dulu omset perhari biasanya sampai Rp50.000 sampai Rp60.000 Kalau sekarang mah ya seadanya sekitar 30 sampai 50 an. Ya segitu cukuplah untuk makan sehari-hari". Ujar pemilik depo. 

PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) adalah kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid 19 di Indonesia. Sebelum adanya PPKM pemerintah telah melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberbagai banyak daerah di Indonesia sebagai langkah awal untuk menangani pandemi virus Corona ini. 

Adapun untuk saat situasi pandemi saat ini, sebagaian Pengusaha UMKM berinisiatif untuk menggunakan sistem online untuk bisnis mereka. Baik melalui sosial media ataupun aplikasi dan situs perbelanjaan online 

"Kalau saya sih sekarang lebih sering menggunakan promosi lewat aplikasi WhatsApp lewat status sih. Juga untuk meminimalisir pembeli yang datang ke toko untuk menghindari virus ya. Jadi mereka bisa ngesave nomer wa saya terus kalau mau beli nanti akan saya antarkan. Tentunya saya juga menerapkan protokol kesehatan juga ketika mengantarkan galon air minum. Sebenernya juga agak takut si kan sering sering keluar gitu katena resiko nya ya tertular virus corona ini. Tapi ya ini semua demi menafkahi keluarga saya jadi bismillah semoga aman dan sehat terus dan terlindungj dari viris ini. Jadi ya buat semua orang pejuang nafkah harus semangat semuanya. Tawakkalnya harus kuat" Ujar Mas Taufik selaku pemilik depo. 

"Dampak terbesar juga si ya termasuk dulu saya juga buka warkop kalo malem. Nah pas awal adanya covid selang beberapa hari warkop saya didatengin polisi karena ada PSBB pas awal awal dulu. Akhirnya saya memutuskan untuk tutup. Bahkan sampai sekarang ya udah ga buka warkop lagi. Jadinya saya meneruskan air isi ulang ini saja." Tambahnya. 

Dokpri
Dokpri
Dan pada akhirnya semua rakyat harus tetap semangat untuk mencari nafkah di tengah pandemi ini tak lupa pula juga untuk menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi yang telah disediakan oleh Pemerintah secara gratis untuk masyarakat Indonesia. Banyak pula para Pengusaha UMKM kecil seperi Mas Taufik ini yang harus bisa survive selama pandemi ini. Entah sampai kapan pandemi ini akan usai tapi dengan harapan dari kami semua sebagai rakyat Indonesia agar dunia ini segera membaik dan semua masyarakat di dunia ini sehat dan bisa beraktivitas seperti sedia kalanya. Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi yaa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun