Mohon tunggu...
Jaka Wiratanoeningrat
Jaka Wiratanoeningrat Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Bring Balance & Harmony

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Arti Bhineka Tunggal Ika Dalam Hidup Beragama

6 September 2015   17:13 Diperbarui: 6 September 2015   17:21 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Selamat Siang semua nya, Semoga kalian masih diberkati kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amien. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang arti dari Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan beragama.

 Pertama, Apa itu Bhineka Tunggal Ika : Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. 

 Bhineka Tunggal Ika memang sudah dipakai di Kehidupan Masyrakat Indonesia sebagai semboyan Garuda Pancasila. Seperti yang telah disebutkan di atas yang berarti BERBEDA-BEDA TAPI TETAP SATU, memiliki arti bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tidak mengenal Suku, AGAMA, Ras, dan Antar-Golongan.

 Kedua, Apa arti Agama : ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

 Singkatnya, Agama adalah sebuah kepercayaan yang dianut oleh seorang individu yang mengakui ada nya Tuhan dalam Alam Semesta.

 Sekarang saat nya kita memasuki inti dari Tema yang diatas. 

 Di Indonesia, memang banyak Agama dan Kepercayaan yang dianut oleh setiap masyarakat Indonesia antara lain Hindu, Budha, Islam, Kristen, Katolik, dan Kong Hu Chu. Dengan berbagai agama itu terdapat banyak Hari-Hari Raya/Besar yang menyemarakan kehidupan di Indonesia. Patut dibanggakan bahwa kita sebagai Masyrakat Indonesia mempunyai perbedaan di bidang Agama.

 Tetapi apakah dengan perbedaan agama ini akan membawa kedamaian bagi seluruh Masyarakat Indonesia. Seharus nya Benar, Tetapi dalam Fakta dan kehiduan Sehari-hari mungkin Tidak. Terdapat banyak insiden yang membawa nama agama seperti, Masjid yang dibakar di Tolikara, Kerusuhan Situbondo tahun 1996 dll.

 Mengapa banyak sekali kerusuhan antar agama padahal dalam agama itu sendiri mengajarkan kedamaian. Dari agama islam dijelaskan bahwa Dilarang Keras bagi kaum Muslimin untuk berbuat Dzalim terhadap agama yang lain. Allah SWT berfirman  "Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Mumtahah: 8)"

Di dalam salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :

         

حَدَّثَنِا عبد الله حدثنى أبى حدثنى يَزِيدُ قَالَ أنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ.

[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)]"

 Seharusnya dengan banyak nya perbedaan AGAMA kita dapat menghormati antar umat beragama. Tak Harus dari Kitab Agama nya masing-masing, di Indonesia telah diatur melalui UUD 1945, Pasal 29 yang mempunyai 2 Ayat :

  1. Negara Berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

 Oleh Karena itu, kita sebagai Masyarakat Indonesia seharusnya bisa mendalami sebuah sikap toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

 Sekian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. “Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza” (جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء) Semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun