Mohon tunggu...
ahmad jaelaniilyas
ahmad jaelaniilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sunan gunung djati bandung

hobi mancing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA): Sebuah Tinjauan Historis dan Kultural

11 Januari 2024   10:58 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiga Tuntutan Rakyat, yang lebih dikenal dengan singkatan TRITURA, merupakan salah satu momen krusial dalam sejarah politik Indonesia. TRITURA yang diluncurkan pada tahun 1966, bukan hanya sekedar rangkaian tuntutan politik, namun juga simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam menuntut keadilan, transparansi, dan pembaruan di tengah gejolak politik yang terjadi saat itu. Artikel ini akan mengulas tentang latar belakang, isi tuntutan, dan dampak yang ditimbulkan oleh TRITURA dalam konteks sejarah dan kultural Indonesia. TRITURA lahir di tengah kondisi politik Indonesia yang sangat dinamis dan penuh ketegangan pasca kudeta G30S/PKI pada tahun 1965. Situasi politik saat itu ditandai dengan ketidakstabilan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap otoriter dan koruptif di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.

Isi Tuntutan TRITURA

TRITURA terdiri dari tiga tuntutan utama, yaitu:

  1. Pembubaran PKI: Tuntutan ini didasarkan pada kecurigaan dan ketakutan masyarakat terhadap PKI (Partai Komunis Indonesia), yang dianggap sebagai dalang dibalik kudeta G30S. Tuntutan ini juga menggambarkan polarisasi politik dan ketakutan akan komunisme yang meluas di kalangan masyarakat.
  2. Pembersihan Kabinet Dwikora: Kabinet Dwikora yang dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tahun 1964, dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan dan dikritik karena penuh dengan nepotisme dan korupsi. Masyarakat menuntut agar kabinet ini dibersihkan dari elemen-elemen yang tidak kompeten dan koruptif.
  3. Penurunan Harga-harga: Situasi ekonomi saat itu sangat sulit, ditandai dengan inflasi tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Tuntutan ini mencerminkan kegelisahan sosial dan kebutuhan mendesak rakyat akan stabilitas ekonomi.

Dampak TRITURA

Tuntutan TRITURA memiliki dampak yang signifikan dalam peta politik Indonesia. Pembubaran PKI dan penangkapan para anggotanya menjadi salah satu aksi represif terbesar dalam sejarah Indonesia. Pembersihan Kabinet Dwikora dan penurunan harga-harga juga membawa perubahan dalam struktur pemerintahan dan kebijakan ekonomi.

TRITURA merupakan bagian penting dalam sejarah Indonesia yang menandai peralihan kekuasaan dan era baru dalam politik dan pemerintahan Indonesia. Tuntutan-tuntutan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap kondisi saat itu, tetapi juga keinginan kuat untuk reformasi dan pembaruan. TRITURA adalah bukti nyata dari kekuatan suara rakyat dalam menentukan arah dan masa depan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun