Tiga Tuntutan Rakyat, yang lebih dikenal dengan singkatan TRITURA, merupakan salah satu momen krusial dalam sejarah politik Indonesia. TRITURA yang diluncurkan pada tahun 1966, bukan hanya sekedar rangkaian tuntutan politik, namun juga simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam menuntut keadilan, transparansi, dan pembaruan di tengah gejolak politik yang terjadi saat itu. Artikel ini akan mengulas tentang latar belakang, isi tuntutan, dan dampak yang ditimbulkan oleh TRITURA dalam konteks sejarah dan kultural Indonesia. TRITURA lahir di tengah kondisi politik Indonesia yang sangat dinamis dan penuh ketegangan pasca kudeta G30S/PKI pada tahun 1965. Situasi politik saat itu ditandai dengan ketidakstabilan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap otoriter dan koruptif di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Isi Tuntutan TRITURA
TRITURA terdiri dari tiga tuntutan utama, yaitu:
- Pembubaran PKI: Tuntutan ini didasarkan pada kecurigaan dan ketakutan masyarakat terhadap PKI (Partai Komunis Indonesia), yang dianggap sebagai dalang dibalik kudeta G30S. Tuntutan ini juga menggambarkan polarisasi politik dan ketakutan akan komunisme yang meluas di kalangan masyarakat.
- Pembersihan Kabinet Dwikora: Kabinet Dwikora yang dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tahun 1964, dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan dan dikritik karena penuh dengan nepotisme dan korupsi. Masyarakat menuntut agar kabinet ini dibersihkan dari elemen-elemen yang tidak kompeten dan koruptif.
- Penurunan Harga-harga: Situasi ekonomi saat itu sangat sulit, ditandai dengan inflasi tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Tuntutan ini mencerminkan kegelisahan sosial dan kebutuhan mendesak rakyat akan stabilitas ekonomi.
Dampak TRITURA
Tuntutan TRITURA memiliki dampak yang signifikan dalam peta politik Indonesia. Pembubaran PKI dan penangkapan para anggotanya menjadi salah satu aksi represif terbesar dalam sejarah Indonesia. Pembersihan Kabinet Dwikora dan penurunan harga-harga juga membawa perubahan dalam struktur pemerintahan dan kebijakan ekonomi.
TRITURA merupakan bagian penting dalam sejarah Indonesia yang menandai peralihan kekuasaan dan era baru dalam politik dan pemerintahan Indonesia. Tuntutan-tuntutan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap kondisi saat itu, tetapi juga keinginan kuat untuk reformasi dan pembaruan. TRITURA adalah bukti nyata dari kekuatan suara rakyat dalam menentukan arah dan masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H