Dengan adanya informasi terkait masuknya wabah virus Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut membuat pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Virus Covid-19 ini membawa dampak yang sangat besar terhadap semua kalangan masyarakat di Indonesia. Pemerintah telah mengupayakan penaggulangan penyebaran virus dengan vaksin. Namun upaya pemerintah mendapat respon beragam dari masyarakat. Masih ada masyarakat yang awalnya menolak dengan adanya program vaksinasi Covid-19 terutama di pedesaaan cenderung menolak bahkan takut apabila vaksin ini disebarkan ke kalangan masyarakat. Masyarakat cenderung yang menolak vaksinasi covid-19 ini disebabkan tidak banyak dari mereka yang mengetahui fungsi vaksin.
      Vaksinasi Covid-19 merupakan bagian penting dari upaya penanganan menyeluruh dan terpadu pandemi Covid-19 yang meliputi aspek pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi penerapan protokol kesehatan terutama dipedesaan terkadang masyarakat menyadari bahwa virus Corona itu ada tetapi masyarakat yang ada di pedesan itu cenderung mengabaikan dengan adanya Virus Corona-19 pada kehidupan sehari-hari dilingkunganya.
      Masyarakat di Dusun Ngaglik yang keseharianya pergi keladang atau hutan dikarenakan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya yaitu petani kopi, pembuat gula aren dan lain-lain. Dengan wilayah yang geografis dan masih sangat asri yang berada didaerah pegunungan, mereka mengaggap melakukan aktifitas keladang seperti olahraga, karena letak ladang mereka berada sangat jauh dari rumahnya. Mereka menganggap bahwa virus Covid-19 ini tidaklah penyebaran virus tersebut sampai kedesa, akan tetapi pastinya ada was-was tersendiri ketika virus Covid-19 mengalami kenaikan yang sangat cepat jumlah orang yang terkena virus Covid-19 dan jumlah kematian orang yang terkena virus Covid-19. Serta pada saat pemerintah mengupayakan penanggulangan penyebaran virus Covid-19 ini dengan adanya program vaksinasi. Mereka beranggapan vaksin tersebut akan mengalami dampak besar pasca vaksinasi serta manfaat vaksin tersebut.
      Setelah pemerintah mengharuskan mengikuti program vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia dari mulai anak-anak umur 12 tahun sampai orang dewasa. Pada penerapan program vaksinasi secara gratis oleh pemerintah yang melalui Puskesmas, Balai desa serta Rumah sakit. Di Dusun Ngaglik ini, masyarakatnya masih awam mengenai vaskin. Banyak yang bertanya-tanya manfaat vaksin itu sendiri. Kepala Dusun disana menggunakan cara dengan menjelaskan satu persatu atau door to door kerumah warganya untuk menjelaskan kegunaan vaksin tersebut. Dengan cara tersebut di Dusun Ngaglik tersebut berhasil mengajak masyaraknya mencapai 97% sudah melaksanakan program vaksinasi. Di samping itu setelah melaksanakan vaksinasi yang berguna untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang ada di Indonesia. Di sisi lain masyarakat juga mendapat kartu vaksin bagi yang sudah melakukan vaksinasi. Di karenakan juga untuk syarat administrasi, disitulah masyarakat dengan sendirinya menyadari dari upaya pemerintah dalam menanggulangi penularan virus Covid-19 selain sebagai syarat ketentuan kebijakan-kebijakan pemerintah lainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H