Mahasiswa Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang telah melaksanakan program pendampingan kesehatan untuk calon jamaah haji (CJH) yang akan berangkat pada tahun 2025. Kegiatan ini mengusung konsep Mandiri Integrasi dengan Interprofessional Education (IPE), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan calon jamaah haji dengan memberikan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Program ini dilakukan di beberapa wilayah, yaitu Puskesmas Junrejo, Sisir, Bumi Aji, Kota Batu, dan Beji.
Pendampingan kesehatan ini berlangsung selama empat pekan dan mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mempersiapkan calon jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji dengan tubuh yang sehat dan bugar. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pada peningkatan gaya hidup sehat, serta pengelolaan penyakit kronis yang umum terjadi pada para calon jamaah haji, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asam urat, dan kolesterol. Mahasiswa KKM memberikan buku panduan yang berisi informasi terkait pola hidup sehat, serta cara mencegah dan mengelola penyakit kronis tersebut. Selain itu, buku support system juga dibagikan kepada keluarga calon jamaah haji agar mereka dapat mendukung pengawasan kesehatan fisik dan mental CJH, baik sebelum berangkat ke Tanah Suci, selama berada di sana, maupun setelah kembali ke tanah air.
Pada pekan pertama, mahasiswa KKM melakukan perkenalan dan melakukan analisis terhadap kondisi kesehatan calon jamaah haji. Pengumpulan data meliputi riwayat penyakit, obat-obatan yang dikonsumsi, serta hasil pemeriksaan laboratorium terbaru. Dari data tersebut, mahasiswa kemudian menyusun rencana intervensi yang tepat untuk setiap calon jamaah haji. Untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai, mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing lapangan, dr. Tias Pramesti Griana, M.Biomed, untuk menentukan strategi yang efektif dalam meningkatkan kesehatan CJH.
Pada pekan kedua, mahasiswa melakukan kunjungan rumah untuk menjelaskan tentang buku panduan yang akan digunakan selama program ini, serta memberikan pemeriksaan kesehatan rutin seperti pengukuran berat badan, tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, hipertensi, dan kolesterol. Mahasiswa juga mengadakan olahraga ringan berupa jalan sehat untuk menilai daya tahan tubuh calon jamaah haji.
Di pekan ketiga, mahasiswa melakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal para calon jamaah haji tentang kesehatan dan pola hidup sehat, serta melakukan monitoring kesehatan secara berkala. Setelah itu, mereka diberikan buku panduan yang berisi informasi penting mengenai pengelolaan kesehatan.Â
Pada pekan keempat, dilakukan post-test dan evaluasi akhir untuk mengukur efektivitas edukasi yang diberikan. Monitoring kesehatan juga dilakukan untuk menilai perubahan dalam kondisi fisik calon jamaah haji setelah mengikuti program pendampingan ini.