saya berdiri di depan gerbang bertulis "Pondok Pesantren Al-itaon" menggenggam tanganku dengan membawa koper di samping ayah dan Ibuko Sambil berkata "tidak apa-apa, nanti Juga sudah terbiasa.
Begitu keluargaku pergi, Saya melangkan masuk. Ruang asrama terasa asing dengan suara teman- teman baru yang bercampur tawa dan sapaan. Saya mendapat tempat tidur di sudut ruangan. Malam Pertama adalah tantangan terbesar,Saya menahan tangis di balik selimut memikirkon rumah dan wajah keluargaku.
Hari demi berlalu. Awalnya sulit dari bangun sebelum subuh, menghafal Al-qur'an, hingga mensaga kebershan asrama. Namun, Perlahan aku mulai terbiasa. Hidup di Pesantren mengajarkanku kemandirion dan disiplin.
Hingga Pada Suato hari saya merasakon kurang enak badan dan diperiksa. ternyata saya mempunyai Penyakit liver Yang harus dirawat di rumah Sakit. Saya Pulang dari Pesontren dan dirawat di rumah sakit Paragon Selama 5 hari, karena liver itu mudah menyebar saya memutuskan untuk keluar dari pesantren. saya Selama di Pesantren 6 bulan, Saya pamit dengan teman saya dan kepada guru guru Saya.
Hingga saat itu saya memutuskan Pindah Sekolah ke SMA PIus PGRI Cibinong Pada tanggal 8 Januari 2024. Dan saya mendapatkan teman baru.
Suatu hari Saya di ajak Pergi ke Bromo dan itu Pertama kali saya ke bromo. saat
Saya sudah Sampai di Bromo Hawa dingin
langsung menyergap tubuh saya saat saya melangkah keluar dari Villa, ini Pertama kalinya Saya menginjak koki di Bromo, dan semuanya terasa selerti mimpi.
Saya berjalan menyusuri lautan Pasir, merasakan butirannya di bawah sepatu. Perlahan, warna jingga mulai muncul diuruk  timur. Gunung Bromo berdiri Megah , di kelilingi bukit hijau dan kabut yang mengalir Pelan.
Saat Pulang kerumah Saya merasa ingin Pergi lagi ke Bromo karena Broma Sangat indah. Disana saya menghabiskan waktu. kenangan ini tidak akan terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H