[caption id="attachment_301745" align="aligncenter" width="312" caption="dari joreviews.com"][/caption]
Bagaimana jika ketika anda bangun dari tidur dan tanpa sadar memiliki 533 anak kandung atau anda sebagai bapak biologis dari 533 anak. Bagi saya itu tidak normal, mana ada seorang bapak punya 533 anak kandung? Akan tetapi hal itu terjadi dalam film the delivery man (2013) yang menceritakan seorang Bapak dengan anak berjumlah 533 bahkan menjadi 534 dengan kelahiran anak terkecil di akhir cerita. Bagaimana cerita sesungguhnya? Simak dalam tulisan berikut.
Wozniak (Vince Vaughn) adalah seorang pengantar daging di sebuah perusahaan daging keluarga yang dikelola bersama dengan Bapaknya Wozniak sebagai bos besar. Ketika muda Wozniak ternyata rajin mendonorkan spermanya sampai banyak sekali dengan upah yang juga besar sehingga mampu membawa keluarganya ke Venice, Eropa. Nah ketika anak-anak biologisnya sudah gede-gede, timbulah ide dari anak-anak tersebut untuk mencari siapa bapak mereka yang sebenarnya. Keluarlah nama Starbuck, yang merupakan nama samaran Wozniak.
Wozniak pun yang menyadari hal ini lantas mencoba mendatangi anaknya satu persatu. Tentu tanpa membuka identitasnya, karena satu dan lain alasan. Wozniak mencoba dekat dengan anak-anaknya tanpa mereka ketahui, termasuk ananknya yang cacat mental, Ryan. Sampai akhirnya satu dari anaknya membuntuti dan menemukan rumahnya yang penuh dengan foto anak-anaknya.
Ketika perusahaan bapaknya akan kolaps, Wozniak mencoba mencari uang untuk memodali kembali dengan menuntut klinik donor spermanya karena membuka nama Starbuck pada anak-anak kandungnya. Mediapun banyak meliput tentang anak-anak starbuck, sampai mereka mengikuti pertemuan dan perkemahan anak-anak starbuck. Ternyata tuntutannya berhasil dan dia berhak mendapatkan ganti rugi yang besar. Namun uang hadiah urung diambil, karena Wozniak berniat untuk membuka diri agar anak-anaknya mengenal dan dia bisa menjadi Bapak yang sebenarnya. Kebetulan ternyata setelah diitung-itung, Bapaknya punya simpanan uang yang cukup untuk meneruskan usahanya.
Reuni besar-besaran terjadi di rumah sakit ketika anak bungsunya lahir. Suasana bahagiapun datang, Bagaimana tidak, keluarga besar 533 orang hadir untuk melihat adik barunya. Merekapun berbahagia, satu demi satu berpelukan sampai semuanya berpelukan dalam jumlah yang banyak. Adik merekapun berkesempatan untuk dijenguk oleh 533 orang secara bergantian. Sungguh pengalaman yang berbeda.
Bagi saya, film ini member kesan bobrok. Bagaimana 533 anak hidup tanpa Bapak. Walau legal, tetapi hak mereka untuk mendapatkan Bapak ketika kecil terbengkalai. Mungkin yang memiliki Bapak angkat masih merasakan hangatnya pelukan Bapak, tetapI bagaimana dengan yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Kebutuhan akan kenyamanan keamanan dan kehangatan Bapak jauh api dari panggang. Jangan sampai film ini ditiru sampai kisah nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H