Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Juara Dunianya Model United Nations (MUN): Gilang AlGhifari Lukman

15 Januari 2014   16:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389777863353921943

[caption id="attachment_290231" align="aligncenter" width="448" caption="Gilang dalam aksinya di Model United Nations Eropa, foto pribadi"][/caption]

Stare Like Lion . Speak Like a Diplomat

Oleh Gilang AlGhifari Lukman, siswa kelas XI, sebuah madrasah di Banten

Indonesia, bangsa yang memiliki sejarah cemerlang di kancah Internasional. Bangsa yang dulu dikenal sebagai salah satu Macan Asia. Bangsa dengan diplomat-diplomat ulung seperti KH Agus Salim dan Adam Malik yang berani mengambil aksi melawan hegemoni Imperialis dengan membuat KAA, GNB, bahkan hingga aksi nekat Indonesia keluar dari PBB.

Semangat berdiplomasi ini pun menurun kepada generasi muda. Gairah ini membuat aktivitas Model United Nations (MUN) yang awalnya berasal dari Harvard University Amerika ini. MUN di Indonesia terbilang masih baru. Perlombaan MUN di Indonesia bahkan bisa kita hitung dengan jari. Salah satu yang terkenal adalah Jakarta MUN, ALSA E-MUN, Indonesia MUN, dan lainnya. MUN sendiri memilki banyak jenisnya namun dari segala jenis tersebut pada akhirnya semua MUN memiliki target yang sama : membuat resolusi.

Secara singkat MUN merupakan lomba yang berisi siswa-siswi yang diberikan tugas untuk berperan sebagai seorang diplomat. Inilah yang membuat MUN sungguh asyik. Kita dituntut untuk berjalan anggun, berbicara dengan bahasa yang tinggi, dan tentunya bersikap seperti orang penting. The world is staring at you, man! Nah, setelah mendapat jatah negara, kita diminta untuk membuat dokumen berisi posisi negara terhadap suatu topik atau tema yang diberikan panitia penyelenggara. Dokumen itu disebut position paper yang berisi ulasan negara kita, kebijakan yang sekarang diambil, dan solusi yang negara kita akan berikan atas permasalahan dalam topik yang diberikan.

Tahap selanjutnya adalah konferensinya itu sendiri. Di konferensi itu anda akan menggunakan baju diplomat lalu diabsen oleh ketua sidang. Dari situ, tiap delegasi akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan position paper­-nya dan memberi argumen mengenai posisi negara lain. Sebagai diplomat sebuah negara, kita dituntut untuk memperjuangkan kepentingan negara kita tapi tetap “terlihat” bersahabat dan menghormati posisi negara lain. Intinya jangan sampai persahabatan kita dengan suatu negara membuat kepentingan yang ingin kita capai menjadi susah diraih.

Sidang tersebut dapat berjalan selama beberapa jam bahkan mungkin beberapa hari tergantung MUN mana yang kita ikuti. Terlepas dari itu, pada akhirnya tiap MUN akan mengadakan sesi pembuatan resolusi. Inilah langkah riil kita yang dapat membuat kita menang. Kita harus melobi negara-negara lain yang memiliki pandangan sejalan untuk memberi suara mereka pada resolusi kita dalam sesi voting. And now is the moment. Sesi voting akan menunjukkan blok negara mana yang menang. Resolusi yang memiliki suara terbanyaklah yang akan disahkan dalam sidang tersebut.

Bagaimana? MUN seru bukan? Sayang saja MUN di Indonesia masih terbilang jarang. Kita harus rajin-rajin browsing dan melihat jadwal konferensi MUN pada tahun itu. Tapi ingat, jangan mengikuti dengan mendadak. Mencari informasi dan meramu kata-kata untuk membuat position paper yang mantap bukanlah hal yang mudah. Bayangkan saja apa yang terjadi saat anda mendapatkan topik “Genosida Palestina oleh Israel” dan anda mendapat jatah negara Israel. Secara logika, anda pasti akan mati kutu! Karena negara anda jelas-jelas merupakan pihak yang bersalah. Nah, inilah tantangan sebenarnya. Kita dituntut untuk membuat alasan-alasan yang bisa menjadi sebuah pembenaran atas hal yang jelas-jelas salah.

Because a great diplomat, could turn its weakness into its power.

Prestasi Gilang:

1.Participant of 8Schoolastic MUN 2012 (Delegate of The Kingdom of Netherland)

2.Best Delegation of Universitas Pelita Harapan MUN 2013 (Delegate of France Republic)

3.Best Delegate of Moscow International MUN 2013 (Delegate of The Islamic Republic of Pakistan)

4.Honorable Mention of 8Schoolastic MUN 2013 (Delegate of France Republic)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun