Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati, Ibu Hamil Kena Dehidrasi!

16 Juli 2015   18:02 Diperbarui: 16 Juli 2015   18:02 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="istri di rumah sakit, foto pribadi"][/caption]

Apakah anda sedang hamil? Atau anda punya istri yang sedang hamil? Jika iya, anda harus berhati-hati, karena ibu hamil bisa terkena dehidrasi. Istri saya, yang sedang hamil tiga bulan, nyaris kena dehidrasi. Pada awalnya, kami cukup terheran-heran karena dehidrasi yang menimpa istri saya, jelas tanpa disadari, sepertinya tidak ada alasan yang kuat untuk dehidrasi. Akan tetapi setelah ditelusuri, diakui memang aktifitas istri beberapa hari terakhir cukup padat. Dalam menyambut lebaran, seperti biasa istri saya masak dan membuat kue. Tiba-tiba suatu malam dia menggigil demam, pusing, lemas dan linu sekujur tubuh. Karena esok paginya masih tetap menggigil, akhirnya kami datang ke dokter kandungan yang biasa menangani istri, dan menceritakan apa yang terjadi. Mungkin karena pengalaman, dokter langsung tahu, “ibu terkena sindrom dehidrasi” saya dan istripun bengong. Ko bisa? Perasaan dia tetap makan minum seperti biasa.

Dokter menjelaskan, dari apa yang disampaikan istri seperti menggigil dan pusing, itu tanda dehidrasi. Dokterpun melihat catatan berat badan istri yang turun beberapa kg. Padahal menurut dokter, berat badan ibu hamil itu tidak boleh turun. Harus terus naik, sebulan sekilo. Turunnya berat badan pertanda kurang asupan, walaupun makan minum seperti biasa. Namun ketika hamil, porsi biasa tidak cukup, harus lebih apalagi jika aktifitasnya padat.

Dokter menambahkan, ketika seorang ibu hamil kurang asupan atau kurang makan, gula yang seharusnya sampai di otak menjadi berkurang sehingga dia merasa pusing. Jadi ada kombinasi efek yang terjadi, apalagi kalau punya penyakit mag. Saran dokter adalah makan dan minum yang sering. Makan apa saja, nasi pakai kerupuk juga boleh, pakai kecap atau telor ceplok saja juga boleh. Ngemil juga diperbanyak. Biskuit atau permen yang manis-manis ga papa. Teh hangat manis sangat dianjurkan untuk memulihkan diri dari dehidrasi. Dalam hal ini, istri lebih beruntung karena tidak muntah-muntah.

Istri saya sempat menghubungi sahabatnya yang juga seorang dokter untuk meyakinkan dirinya. Istri tanya,”Obat pusing-pusing ibu hamil apa ya?” Ternyata jawabannya sama, makan minum yang banyak. Karena dengan makan minum yang banyak asupan ke tubuh cukup, itu penting karena saat hamil, seorang ibu sebenarnya membutuhkan asupan yang lebih banyak dari kondisi tidak hamil. Itu baik untuk kesehatan ibu dan juga janin yang dikandungnya.

Apa yang terjadi pada istri kemudian saya ceritakan ke sodara-sodara. Ternyata ada sepupu yang pernah mengalami hal yang sama, diapun saat itu tidak menyangka dehidrasi. Setelah saya ingat-ingat, saya pernah menjenguk rekan kerja yang pernah mengalaminya, malah dia lebih parah karena makanan tidak ada yang bisa masuk. Hingga akhirnya juga dirawat di RS selama beberapa minggu.

Apa akibat dehidrasi bagi ibu hamil? Pastinya yang namanya dehidrasi itu berbahaya bagi sang ibu dengan dimulai efek yang cukup ga enak seperti pusing, mual, linu, dan lemas. Seterusnya akan berefek pada perkembangan janin. Oleh karena itu penting kiranya mencegah dehidrasi sedini mungkin. Apa yang bisa dilakukan, agar dehidrasi tidak terjadi?

Pertama. Siapkan minuman yang mudah dijangkau dan diminum oleh ibu yang sedang hamil, seperti menyediakan air mineral gelas di kamar, atau menyiapkan dispenser, teko atau takaran tertentu yang harus dihabiskan istri. Jika pada sehari-harinya kita pada umumnya minum 8 gelas, maka ibu hamil harus lebih banyak dari itu.

Kedua. Perhatikan jika ibu hamil beraktifitas rutin seperti bekerja. Jangan sampai lupa makan minum saking asiknya, karena kalau sampai lupa dihawatirkan berat badan akan turun. Jika sampai berat badan turun, itu berbahaya bagi janin maupun bagi istri.

Ketiga, penuhi permintaan istri atas makanan atau minuman yang diminta. Baiknya istri yang ngidam dipenuhi permintaannya, karena itu mungkin satu-satunya cara agar makanan masuk ke dalam tubuh. Saya sendiri pernah, ketika istri hamil anak kedua, dia minta sop buah jam 12 malam, di musim hujan. Setelah mencari ke mana-mana, alhamdulillah dapat di rumah makan padang. Karena sudah mau tutup sayapun diberi cuma-cuma, alias gratis (tks uda!). Dengan memenuhi permintaannya, diharapkan nafsu makan meningkat dan asupan masuk dalam tubuh untuk sang ibu dan juga janin.

Keempat. Siapkan timbangan berat badan di kamarnya. Pantau berat badan istri agar jangan sampai turun. Kalau ada tanda-tanda mengarah ke sana, mohon segera memberi semangat agar makan lebih banyak dan menanyakan dia mau makan apa, biar dicarikan, agar berat badan bisa naik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun