Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Rush: Lebih Dahsyat daripada Fast and Furious!

1 Januari 2014   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:17 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_287479" align="alignnone" width="448" caption="Aslinya: Niki Lauda dan James Hunt, dari telegraph.co.uk"][/caption]

Keren abis. Itu yang bisa saya katakan pada film Rush. Film balapan formula 1 yang menampilkan James Hunt dan Niki Lauda, di tahun 1970an sampai tahun 1976. Film yang diangkat dari kisah nyata ini memompa semangat kita untuk bertarung sampai titik darah penghabisan. Memompa darah kita untuk bangkit dari kekalahan. Jika kita senang menonton Fast and Furious yang menampilkan pertarungan mobil-mobil cepat dan menantang adrenalin kita, Film Rush ini jauh lebih hebat!

Ayrton Senna Vs Alain Prost

Film ini membawa kenangan saya pada Ayrton Sena Vs Alain Prost. Keduanya adalah pembalap idola saya ketika remaja. Karakter Ayrton Sena yang nekat mirip dengan James Hunt, sedangkan Niki Lauda mirip dengan Alain Prost, sang professor. Apalagi keduanya mewakili tim yang sama, Alain prost yang di Ferari, seperti Niki, sedangkan Hunt di Mclaren, seperti Senna. Bedanya Senna tewas dalam kecelakaan balapan, sedangkan Hunt tidak, tetapi Niki terlibat kecelakaan dalam balapan, menyebabkan dia hampir mati. Film ini juga membawa saya lebih dekat pada Niki Lauda, pembalap yang sudah pernah saya dengar sebelumnya tetapi tidak tahu sejarah balapnya.

[caption id="attachment_287480" align="alignnone" width="313" caption="dari flicksandbits.com"]

1388552610227419036
1388552610227419036
[/caption]

Jalan Cerita.

Sebenarnya jalan cerita mereka simple. Diawali dari kisah anak muda yang pergi dari keluarga, untuk membuktikan bahwa mengikuti kata hati mereka adalah hal yang tepat. Hunt tidak dapat memenuhi permintaan orang tuanya untuk jadi dokter, sedangkan Niki, tidak ingin melanjutkan usaha orang tuanya. Jadilah mereka memutuskan untuk jadi pembalap, sesuai seleranya. Hunt yang urakan dan Niki yang genius kemudian bertemu dalam formula 3.

Kala itu Niki, yang berasal dari Austria, kalah dari Hunt, yang berasal dari Inggris. Pertarungan mereka kemudian berlanjutkan ke formula 1. Niki yang genius dalam mengutak-atik mobil mendapat tempat utama di Ferari, sedangkan Hunt di McLaren setelah terkatung-katung karena bangrut. Niki mendahului Hunt menjadi juara dunia, sedangkan Hunt tahun selanjutnya yang mengambil alih podium Juara Dunia, setelah Niki mengalami kecelakaan. Niki sendiri pada akhir seri grandprix F1 di Jepang mengundurkan diri setelah memutuskan untuk tidak mengulangi kecelakaan.

Niki mengalami kecelakaan ketika berlaga di German. Pada awalnya dia mengajak pembalap untuk membatalkan balapan karena cuaca yang jelek, tetapi dia kalah suara. Akhirnya dengan terpaksa Niki mengiktui balapan hingga naas menimpanya. Mobilnya terbakar dan dia mengalami trauma luka bakar serius dari muka hingga ke paru-parunya. Ketika Niki berada di rumah sakit, Hunt mengejar poin-poin kemenangan. Semangat Niki yang luar biasa sebagai sang juara kemudian membawanya ke pacuan F1 sebulan kemudian, walau masih dalam perawatan luka bakar. Akan tetapi di GP Jepang, GP terakhir, dia memutuskan berhenti mengundurkan diri. Juara dunia pun jatuh ke tangan Hunt.

James Hunt

James hunt dikenal sebagai pribadi urakan, suka maen cewek, party, tetapi punya totalitas tinggi sampai mempertaruhkan nyawa untuk sebuah kemenangan. Dia diikenal juga sebagai tukang muntah sebelum bertanding. Muntahnya menjadi sebuah tanda bahwa dia sangat bergairah dan sangat semanagat. Hidupnya adalah untuk bersenang-senang, hingga akhirnya setelah mencapai juara dunia, dua tahun kemudian dia pension. Pada umur 45 dia meninggal karena serangan jantung. Walaupun Hunt sangat urakan, tetapi dia membela Niki di depan wartawan. Dia juga merasa bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa Niki dan meminta maaf secara pribadi kepada Niki.

Niki Lauda.

Pembalap ini sangat genius, dia mengotak ngatik mesin F1 sendiri yang kala itu Ferari. Dia juga sangat memperhatikan resiko lomba. Dari trek basah, sampai keadaan mesin atau ban. Dalam hal ini Niki jauh lebih dewasa dari Hunt. Dia berkeluarga, pulang sore, malam tidur. Berbeda dari Hunt yang hidupnya untuk parti. Niki sangat menjaga kondisi fisik dan kesehatannya. Diapun tidak mengebut ketika berkendara di jalan umum. Niki sangat disiplin dan taat aturan. Sangat professional.

Kesan

1.Semangat pantang menyerah Niki Lauda, ketika bangkit dari kecelakaan yang menimpa. Walau belum sembuh tetapi sudah ikut balapan lagi dan finish di posisi 4

2.Semangat totalitas mempertaruhkan nyawa Hunt. Hunt membalap tanpa memperhatikan resiko yang ada. Resiko baginya adalah kematian dan itu menjadi ruh dan semangatnya.

3.Semangat rivalitas yang tinggi dengan sportivitas. Keduanya memang bertarung di trek tetapi tetap saling menghormati.

4.Keduanya berangkat dari keterpurukan dan berakhir dengan menjadi Juara Dunia!

Keren Abis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun