Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Di Mana Kedudukan “Past Perfect Tense” Sebenarnya?

6 November 2014   22:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:27 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pertanyaan ini muncul tiap tahun ketika saya mengajar anak kelas XII. Anak kelas XII melakukan banyak review grammar pada jam tambahan bimbingan, sebagai bekal mereka menghadapi banyak tes di akhir tahun, seperti tes UN, tes masuk perguruan tinggi, TOEFL dan lain sebagainya. Nah ketika mereka berhadapan dengan soal-soal grammar khususnya tenses yang mengandung unsur Past Perfect Tense, munculah pertanyaan: sebenarnya dimana kedudukan Past Perfect tense?

Ketika siswa bertanya “bisa ga kita bilang kaya gini:

I had gone to Bali

Saya bilang kalau pernah ke Bali tanpa disebut waktu tertentu maka gunakanlah Present Perfect Tense:

I have gone to Bali

“Kalau gini boleh Pak?”

I had gone to Bali last year

Kalau itu, lebih tepat menggunakan Past Tense karena ada waktu tertentu di masa lampau:

I went to Bali last year

Nah lo?!?! (bingung), kalo yang pertama salah dan yang kedua juga salah kapan pakai Past Perfect nya? “Ni siswa kritis juga ya” gumam saya

Begini, sepengetahuan saya agar penggunaan Past Perfect Tense tepat maka gunakanlah kalimat lain sebagai penggandeng, seperti dalam kalimat majemuk. Oleh karena hal itu, ada yang bilang Past Perfect Tense itu sangat kontekstual penggunaannya.

Contoh:

I had gone to Bali before I moved to Jakarta

Kenapa harus gitu? Kita buat analog saja dengan Present Perfect Tense. Berdasarkan garis waktu, Past Perfect Tense itu letaknya di belakang dan sampai pada waktu Simple Past Tense, seperti Present Perfect Tense itu berada di belakang dan sampai pada waktu Simple Present Tense. Lihat contoh berikut:

I have been living in Semarang for 10 years,

berarti “dari dulu, sepuluh tahun lalu sampai sekarang saya masih tinggal di Semarang”. Past Perfect Tense pun begitu, dari dulu sampai pada suatu waktu di masa lampau (simple past tense), seperti

I had been sleeping for 2 hours before my mother came.

“Dari sejak 2 jam yang lalu sampai suatu waktu di masa lampau yaitu kedatangan ibu saya”,

Berarti boleh dong kalau “before my mother came” kita ganti dengan “last night” misalnya, kan setara, sama-sama menunjukan waktu di masa lampau, gimana Pak? “Kalau dilogikakan seperti itu bisa saja cuma ya itu tadi, kalau pakai “last night” mending gunakan Simple Past Tense, jawab saya.

“Lho jadi Jadi kesimpulannya gimana? Dimana kedudukan Past Perfect Tense?”

Begini:

1.seperti yang saya katakan sebelumnya, Past Perfect Tense muncul dalam kalimat majemuk yang bertingkat lampau menggunakan after, before, atau therefore atau so that atau lainnya, dan sangat kontekstual.

2.Kemudian Past Perfect Tense dimungkinkan muncul dalam kondisi suatu paragraph berada dalam konteks lampau, Full Past Tense, seperti dalam teks Narrative, dalam novel atau cerita pendek, konsep inipun dapat dipahami dalam garis waktu Past Perfect Tense di atas.

3. Atau ketika kita ngobrol, kita sudah sama-sama tahu bahwa apa yang kita obrolkan adalah peristiwa di masa lampau, full masa lampau.

4.Selajutnya jika Past Perfect Tense muncul dalam dialog percakapan, biasanya apa yang diutarakan belum selesai, atau membutuhkan penjelasan yang lebih panjang, contoh

George : “I had been talking with him”

Kirsty     :“When?”

George  :“Before you came”

Jelas?

“O gitu Pak, jadi Past Perfect Tense ga mandiri ya Pak? Makainya ga bebas”. Memang begitu, sangat kontekstual. Ngerti?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun