Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berdoa dalam Menghadapi Virus Corona

2 Maret 2020   10:10 Diperbarui: 2 Maret 2020   10:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus korona merajalela di dunia. Tapi alhamdulillah saat ini Indonesia masih dikatakan nol kasus. Kondisi itu tentu harus dijaga dengan beragam usaha yang telah atau akan dilakukan, dari menutup akses virus yang berasal dari Tiongkok, sampai mengkarantina WNI yang baru datang dari sana. Mudah-mudahan apa yang dilakukan membawa hasil yang baik.

Sebagai warga negara, tentunya kita juga harus ikut membantu, seperti menyetop berita hoaks tentang korona, menjaga kesehatan, dan saling mengingatkan. Termasuk yang bisa kita lakukan sebagai individu adalah berdoa.

Dalam Islam ada doa yang bisa kita baca. Yaitu

Bismillahi la yaduru ma'asmihi syai'un fil ardi wala fissama'i wahua sami'ul 'alim,

artinya "Dengan nama Allah yang bila disebut segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan berbahaya, Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Doa ini dibaca tiga kali saat pagi dan petang. Bisa dilakukan saat zikir.

Doa merupakan benteng dan jangan sekali-kali meragukan doa. Hadits Nabi SAW menyebutkan "tidak ada sesuatu yang pengaruhnya lebih besar di sisi Allah selain doa". Namun jika berdoa kita harus khusyu, serius, jangan sambil main-main atau selewat-selewat, berdasarkan hadits "Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai". Selain itu diperhatikan waktunya.

Virus korona tidak bisa dipungkiri membawa ketakutan bagi kita, namun kita harus tawakal dan berusaha (Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubahnya sendiri) dengan melakukan tindakan preventif yaitu mengikuti apa yang dianjurkan dokter atau pemerintah dan berdoa.

Wallahualam  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun