Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Monyet yang Pelit

16 September 2016   09:04 Diperbarui: 16 September 2016   09:09 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada zaman dahulu, ada binatang yang bijak, bernama Kancil. Kancil mempunyai teman yang bernama kura-kura. Suatu hari mereka sedang menanam pisang. Setelah itu monyet datang dan meminta pisang yang ada di pohon pisang mereka. Walau diberitahu bahwa pisang itu belum matang, namun monyet memaksa. Akhirnya monyet itupun memakan pisang yang mentah itu.

Kata monyet “emm blah, tidak enak!”. Setelah itu monyet tertidur.

Esok harinya, pisang matang. Kancil dan kura-kura sepakat untuk makan bersama-sama, tetapi monyet tidak mau, malah pisangnya dihabiskan sendiri.

Kancil dan kura-kura kemudian berencana untuk mengerjai monyet dengan membuat jebakan lobang yang di atasnya ditaruh semangka. “Ha, semangka pasti lebih enak dari pisang!” kata monyet. Lalu monyet turun dari pohon dan “Au Au!” Monyet kena jebakan, dia menangis tersedu-sedu. Kancil kemudian datang dan membalut luka monyet dengan perban.

Kata Kancil, “itu akibatnya, jangan suka pelit”. Monyet berjanji tidak akan pelit lagi. Kancilpun kemudian memberi semangka pada monyet. “Auk auk nyam-nyam!” Monyetpun makan dengan lahapnya.

Tamat.   

Penulis cerita     : Adzra Sekarsari Abidah

Umur                    : 6 tahun 11 bulan.

Editor                    : Ahmad Imam Satriya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun