OST adalah musik atau lagu yang keberadaannya menyertai sebuah film. Kata utama dari OST adalah soundtrack yang memiliki bagian (trak) sendiri dalam sebuah film. Pertama kali muncul di awal tahun 50-an sebagai sebuah cara untuk memperkenalkan (promosi) film-film baru yang muncul. Ada berbagai macam soundtrack yang selama ini berkembang. Berikut sesuai urutan yang banyak berkembang:
1. Lagu atau album yang menyertai sebuah film yang bukan merupakan film musik. Lagu ini dapat ditampilkan sebagian atau seluruhnya ataupun tidak ditampilkan dalam film. Umumnya film Hollywood memiliki lagu yang menyertai film. Jenis inilah yang lebih berkembang, dibanding jenis lainnya sampai sekarang. Contohnya, OST ini banyak dari berbagai film animasi, seperti the Land before Time, Winnie the pooh, Shrek, dan Road to Eldorado. Untuk lagu non animasi, seperti Chicago, August Rush, Enchanted, dan City of Angel yang terkenal dengan Iris-Goo Goo Dolls nya
2. Soundtrack dari sebuah film musik, film yang benar-benar menampilkan musik sebagai bagian yang utama, seperti the Producer, Moulin Rouge, Evita, Mamma Mia, High School Musical, dan yang tua ada Grease. Di dalam film, dialog yang digunakan para pemeran untuk jenis ini merupakan lagu yang dinyanyikan sepanjang film.
3. Film scores. Film scores menampilkan latar suara sebuah film yang bukan film musik. Biasanya film yang menggunakan soundtrack jenis ini adalah film besar dengan menggunakan jenis musik orkestra, seperti dapat ditemukan di film Gone with the Wind, Star Wars dan the Lord of the Ring, serta Romeo dan Juliet yang dibuat khusus musik latar. Dibanding kedua jenis yang telah disebutkan di atas, produksi jenis ini jumlahnya paling sedikit.
Soundtrack juga mucul untuk video games dan buku. Soundtrack video games awal berkembang di tahun 80-an, yang digunakan untuk games di nintendo. Soundtrack buku ada tetapi jarang, contohnya the Lord of the Ring dan the Hobbit yang dibuat antara tahun 1995 sampai 2000.
(dari berbagai sumber)
