Selasa (27/06/2023) Sejumlah 8 mahasiswa melaksanakan kegiatan lokakarya 1 Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) IPB, Kepala Desa, Sekertaris Desa, Ketua BPD, perwakilan RT dan RW, serta perangkat desa lainnya.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Ir. Rini Hidayati, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapang, Beliau menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa dan pihak-pihak lainnya di Desa Ngeluk yang telah menyambut dan menerima mahasiswa KKN-T IPB dengan sangat baik dan penuh kehangatan. Beliau menitipkan mahasiswa KKN-T IPB selama 40 hari kepada Kepala Desa dan berharap mahasiswa dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk dapat lebih memajukan desa.
Muhammad Safi'i, M.Pd selaku Kepala Desa pun menyampaikan terima kasih kepada pihak IPB karena telah ingin membantu untuk dapat lebih memajukan Desa Ngeluk dan mengupayakan agar mahasiswa IPB yang sedang KKN-T di Desa Ngeluk selama 40 hari bisa seperti telur menetas yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi desa. Kepala Desa juga memperkenalkan mahasiswa KKN-T IPB kepada masyarakat dan berharap mahasiswa dengan masyarakat dapat melebur bersama demi mewujudkan kebaikan dan kebermanfaatan bersama. Mahasiswa juga sudah seharusnya setelah mendapatkan begitu banyak teoritis di kampus dapat melakukan aksi nyata yang turun langsung kepada masyarakat dengan melihat sudut pandang lainnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dan pemaparan program oleh Ahmad Ilhami selaku Koordinator Desa. Sebelum menyampaikan programnya, Koordinator Desa memperkenalkan anggotanya yang terdiri dari berbagai jurusan, yaitu Venika Shafa Adelia (Proteksi Tanaman), Noval (Matematika), Hijriyah Melati Baruna (Budidaya Perairan), Ahmad Ilhami (Biologi), Fikriyah Istiqomah (Aktuaria), Ghaotsa Zhulkarnain (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan), Ringku Kenari Arshy (Biokimia), dan Alyssa Wulan Sari (Geofisika dan Meteorologi).
Koordinator Desa memaparkan bahwa luas Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan sekitar 354 ha dengan 286 ha merupakan lahan sawah, hal tersebut menjadi salah satu potensi desa yaitu memiliki lahan sawah yang sangat luas. Selain itu, Desa Ngeluk memiliki air melimpah dan ketersediaan saluran irigasi yang sangat baik serta memiliki distribusi hasil pertanian yang mudah. Desa Ngeluk juga sedang berfokus dalam mewujudkan Smart Village (Desa Cerdas) dengan mengupayakan transfomasi digital.
Namun, Desa Ngeluk masih memiliki beberapa permasalahan, seperti tidak adanya pemetaan lahan sehingga pupuk tidak terdistribusi dengan baik, terancamnya penyakit merah pada tanaman padi akibat penggunaan pupuk kimia yang tinggi, pengelolaan sampah plastik yang masih dibakar, serta tidak memiliki website untuk mendukung transformasi digital.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB mengusung tema "Optimasi Pemanfaatan Potensi dan Sumberdaya Wilayah Berbasis Smart Village (Desa Cerdas) untuk Mewujudkan Desa Mandiri" dengan menawarkan 4 program, yaitu pemetaan lahan dengan metode peta parsial menggunakan Google Earth dan Arcgis, pertanian cerdas dan sehat yang mengajak petani untuk membuat pupuk dari bahan organik, pembuatan ecobrick dari sampah plastik sebagai ikon Desa Ngeluk, serta melakukan digitalisasi Desa Ngeluk dengan membuatkan website. Koordinator Desa menyampaikan bahwa keberhasilan program yang telah dirancang akan tercapai jika adanya peran serta kontribusi masyarakat.