Saat ini aku merasakan semua prosesNya
Kenikmatan tentang hidup
kesenangan akan ilmu
keterbebasan dari keterkekangan
kesatuan akan pikir dan rasa
keteraturan dari kehidupan itu sendiri
keterpurukan dan pertentangan
keterasingan dalam kotak – kotak
dan semua hal tentang kehidupan
aku merasakan semuanya
dan apakah aku akan pulang?
menjemput sang kenangan
ketika aku sudah tak tahu harus kemana lagi membawa
tungkai – tungkai kaki ini untuk melangkah
pening kepalaku tak mampu mencari jalan atas diriku sendiri
padahal hanya menentukan pulang atau tidak
tapi takdir itu berkata bahwa aku akan pulang
aku tak bisa melawannya
sungguh pun aku akan pulang
aku harus sudah menenteng satu tas penuh kebaikan dari kehidupanku
bukan hanya satu tas tapi satu koper
dan bukan satu koper mungkin satu rumah saja sekalian
tapi aku tak mau kebaikanku itu dapat dihitung
agar setimpal nantinya dengan tabiat burukku yang menggunung
berpuluh – puluh atau beratus – ratus dan beribu – ribu gunung
aku akan pulang
dan semua juga akan pulang
ke sebuah tempat sempit yang ditentukan oleh kehidupan
hanya sebuah tempat sempit
tak selebar istana ratu inggris
tak seluas halaman masjid istiqlal
namun kita bisa meluaskannya sendiri
dengan langkah yang dibuat oleh kita di dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H